Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Beri Penghargaan Layanan SIM Polda Metro

Kompas.com - 10/08/2012, 13:22 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Di tengah hiruk-pikuk penanganan kasus dugaan korupsi simulator mengemudi dalam pembuatan SIM di Korps Lalu Lintas Polri, Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polda Metro Jaya justru meraih penghargaan Open Goverment Indonesia.

Bahkan Satpas Polda Metro Jaya itu menjadi unit layanan terfavorit yang dipilih publik melalui voting elektronik.

Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Boediono, Jumat (10/8/2012), di Kantor Presiden.

Kompetisi untuk meraih penghargaan OGI ini diselenggarakan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Menurut Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, kompetisi layanan publik dalam rangka OGI ini digelar untuk mendorong dan mengapresiasi unit layanan publik yang memiliki keinginan kuat untuk melakukan perbaikan.

Penghargaan OGI yang pertama ini diikuti 62 unit pelayanan pemerintah yang ada di Jakarta. Di ajang ini, Satpas Polda Metro Jaya menempati peringkat ke delapan dari 10 instansi pelayanan publik yang mendapat penghargaan.

Kesepuluh unit pelayanan itu dinilai paling progresif dalam melakukan perbaikan sepanjang 3 bulan penilaian pada pertengahan tahun ini.

Ketua Dewan Juri yang juga Ketua Ombudsman Danang Girindrawardana menyatakan, Satpas terpilih karena dinilai mampu membuat perubahan pelayanan yang lebih transparan. Pelayanan SIM yang dulunya banyak calo dan tidak jelas hasilnya, sekarang lebih transparan dan lebih baik kinerjanya.

"Bisa dibuktikan calo sudah sangat minim di sana. Mungkin masih ada 1-2 (calo), tapi sangat minim. Tiga bulan lalu masih banyak (calo)," kata Danang.

Selain Satpas Polda Metro, ada datu unit layanan lain milik Korps Lalu Lintas Polri yang juga menerima penghargaan OGI, yakni National Traffic Management Center (NTMC) Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com