Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Karet Tengsin Datangi Panwaslu Laporkan Kasus "Nyolok"

Kompas.com - 14/08/2012, 13:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Korban kebakaran di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2012) siang ini, mendatangi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta untuk melaporkan pernyataan Gubernur DKI Fauzi Bowo saat berkunjung ke posko pengungsian korban kebakaran Karet Tengsin beberapa waktu lalu.

"Pernyataan yang dilontarkan oleh pemimpin sekaliber Bapak Fauzi Bowo itu sangat tidak etis, tidak pada tempatnya, di saat pengungsi sudah tidak sedang memikir lagi soal mau memilih gubernur yang mana," kata salah satu korban kebakaran Karet Tengsin, Eko Wahyudi, di Kantor Panwaslu, Gedung Prasada Sasana Karya, Jakarta, Selasa. Ia menambahkan, seyogianya Foke sebagai calon gubernur petahana dapat menempatkan diri secara patut.

Diberitakan sebelumnya, Fauzi Bowo melontarkan pernyataan yang menyindir Wali Kota Solo Joko Widodo saat berkunjung ke lokasi pengungsian korban kebakaran Kalimati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2012).

Sindiran sang Gubernur yang kembali maju dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini bahkan terekam kamera video salah satu televisi swasta. Video tersebut juga diunggah ke YouTube dan memancing komentar warga.

Di dalam video berjudul "Kunjungi Warga Karet Tengsin (musibah kebakaran, foke justru berkampanye)" itu, Foke bertanya kepada warga perihal pilihan warga dalam Pilkada DKI putaran kedua. "Sekarang lo nyolok siapa? Kalo nyolok Jokowi, mending mah bangun di Solo aja," kata Foke.

Tim sukses Foke-Nara menilai pernyataan Foke tersebut adalah gaya bercanda Foke kepada warga. "Soal dialognya dengan warga seperti yang dimuat di berita itu lebih kepada Pak Fauzi bercanda dengan warga. Inilah bentuknya beliau merasa dekat dengan warga sehingga beliau tetap tampil apa adanya walaupun ada kamera," ujar Ketua Media Center Foke-Nara Kahfi Siregar, Kamis (9/8/2012), saat dihubungi wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com