Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menghindari Penipuan Saat Liburan

Kompas.com - 16/08/2012, 08:27 WIB
Fitri Prawitasari,
Ni Luh Made Pertiwi F

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Entah menggunakan jasa biro perjalanan wisata ataupun merancang sendiri perjalanan wisata, penipuan kerap menghantui wisata Anda. Jika tak waspada, liburan yang menyenangkan malah bisa berubah menjadi mimpi buruk.

“Kami pesan lewat online, sudah lunas. Begitu tiba, kami dipindah ke hotel rekanan karena katanya hotelnya penuh. Kami nggak diinfo itu sebelumnya,” cerita Vega saat menuturkan pengalamannya merasa tertipu ketika berwisata di Kamboja.

Pengalaman Vega mungkin hanya satu dari pengalaman buruk merasa tertipu saat melakukan perjalanan wisata. Nah, agar terhindar dari penipuan oleh oknum-oknum nakal, berhati-hatilah saat merencanakan wisata Anda. Berikut beberapa kiat untuk menghindari penipuan saat berwisata.

Periksa biro perjalanan wisata yang Anda gunakan. Sebaiknya, gunakan biro perjalanan wisata yang memiliki reputasi baik. Minimal, pilih biro perjalanan wisata berdasarkan rekomendasi teman atau kerabat yang sudah pernah menggunakan biro perjalanan wisata tersebut.

Cek dengan seksama paket wisata yang mereka tawarkan, termasuk akomodasi dan transportasi yang digunakan. Tanyakan secara detail harga paket yang ditawarkan termasuk biaya tambahan yang mungkin akan keluar di saat perjalanan dan tidak masuk dalam harga paket.

Beberapa biro perjalanan wisata juga menawarkan paket wisata yang terkesan murah. Namun, peserta wajib mengikuti tur yang telah ditentukan. Hanya saja, terkadang tempat wisata yang dikunjungi berupa toko-toko alias mengarahkan peserta tur untuk berwisata belanja.

Biro perjalanan wisata akan mendapatkan komisi dari pembelian yang peserta tur lakukan. Bila Anda memang penggemar wisata belanja, hal ini tentu tak masalah. Jika tidak, sebaiknya perhatikan kembali tempat-tempat tur yang telah dirancang oleh biro perjalanan wisata.

Cek kembali tiket yang sudah Anda pesan. Beli tiket untuk transportasi umum seperti pesawat terbang, kereta, dan bus, melalui agen atau penjualan resmi. Hindari pembelian melalui calo, selain harga lebih mahal, bisa jadi tiket yang dijual adalah palsu.

Periksa tanggal dan tujuan tiket yang Anda beli, apakah sudah benar dan sesuai. Juga sesaat sebelum keberangkatan, pastikan ke pihak perusahaan transportasi mengenai jadwal keberangkatan apa masih sesuai dengan jadwal semula.

Gunakan asuransi perjalanan. Perjalanan ke luar negeri untuk beberapa negara seperti Eropa, memang mengharuskan pelancong asal Indonesia memiliki asuransi perjalanan sebagai syarat permohonan visa.

Namun, tak ada salahnya untuk perjalanan jauh ataupun wisata dalam waktu lama, Anda menggunakan asuransi perjalanan. Hal ini diperlukan agar Anda bisa mengantisipasi jika mengalami kecelakaan ataupun sakit di perjalanan.

Selain itu, asuransi perjalanan juga dapat membantu Anda jika terjadi kehilangan sampai kejadian pesawat yang delay. Hanya saja, tetap pilih asuransi perjalanan terpecaya dan direkomendasikan kenalan Anda. Selain itu, ketahui apa saja yang ditanggung oleh asuransi Anda.

Misalnya, asuransi perjalanan menanggung biaya rumah sakit selama Anda di destinasi wisata. Tetapi, jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan Anda perlu dilarikan ke rumah sakit, apakah asuransi juga menanggung biaya ambulans.

Membayar dengan uang tunai. Sebaiknya bawa saja uang tunai secukupnya. Hal ini agar menghindari kemungkinan Anda mengeluarkan biaya melebihi rencana semula. Kadang, pelancong tergiur berbelanja dengan kartu kredit sebab lebih praktis dan penawaran promo yang menggiurkan.

Takut-takut, jika tak jeli, bisa-bisa tagihan Anda di bulan berikutnya menjadi sangat tinggi. Karena itu, pastikan promo yang diberikan kartu kredit sebelum menggunakannya. Termasuk penggunaan kartu kredit untuk diskon menginap di hotel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com