Kapal Perang Angkut Ribuan Pemudik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal perang milik TNI KRI Banda Aceh -593 yang digunakan untuk mudik gratis bersama telah berangkat pukul 11.00 WIB dari Terminal Penumpang Nusantara 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/8/2012). Acara mudik gratis itu diadakan atas kerjasama PT Pelabuhan Indonesia II, Kementerian Perhubungan RI, dan TNI Angkatan Laut RI.

Mudik graris bersama itu merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan angkutan massal bagi masyarakat yang akan melakukan mudik dengan aman dan nyaman. Sekaligus ditujukan agar mampu menekan angka kecelakaan lalu-lintas yang kerap melibatkan kendaraan roda dua (motor).

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, pada hari ini kapal mengangkut 1.718 penumpang dan 930 motor. Pada Sabtu (18/8/2012) mendatang kapal perang akan mengangkut kembali penumpang. Pemberangkatan tahap kedua itu tercatat calon penumpang sebanyak 203 unit kendaraan roda dua dan 406 orang yang mendaftar. Tentunya jumlah akan terus bertambah.

"Mudik bersama dengan kapal ini adalah yang kedua kalinya diadakan. Setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2011 (1432 H) yang hanya memberangkatkan 300 unit kendaraan roda dua dan 700 orang. Ini memperlihatkan animo masyarakat tinggi karena tahun ini mengalami peningkatan," ujar Bambang Susantono, di Terminal Penumpang Nusantara 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/8/2012).

Kapal itu hanya memilki sekitar 1.000 kamar, sementara kapasitas penumpang maksimal 2.000 orang. Dalam mudik kali ini perjalanan akan memakan waktu tempuh 20 Jam. Mengingat kapal akan menuju Semarang. Mudik dengan kapal ini, dilakukan dua hari. Hari kedua akan dilakukan pada Sabtu (18/8/2012). Artinya, kapal berangkat, Jakarta-Semarang, Semarang-Jakarta.

Bambang mengatakan, upaya mudik gratis tersebut dalam rangka menekan angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua (motor) yang mencapai angka 71 persen dari pelbagai kecelakaan, terlebih di jalur pantura. "Mudik gratis bersama ini, kami adakan dalam rangka menekan angka kecelakaan yang 71 persennnya melibatkan kendaraan roda dua (motor)," kata Bambang Susantono.

Pelepasan pemudik dilakukan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, dan dihadiri juga Dirjen Perhubungan Laut Leon Muhammad dan Direktur Utama IPC RJ Lino, dan Laksamana Muda SM Darojatim Panglima Komandan Lintas Laut Militer (Pangkolin Lamil) dan pihak kepolisian.