Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Ormas Terlibat Pembubaran Live TvOne

Kompas.com - 24/08/2012, 16:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto membantah aksi penghentian acara live TvOne melibatkan organisasi masyarakat. Menurutnya, aksi tersebut hanya dilakukan oleh masyarakat yang tidak suka dengan pemilihan kata presenter karena dinilai menyinggung perasaan korban.

"Tidak ada keterlibatan ormas. Polisi juga sempat menengahi masyarakat yang tak terima dan semua pihak paham," ujarnya saat ditemui wartawan di ruangannya, Jumat (24/8/2012) siang.

Rikwanto pun menjelaskan kronologis peristiwa tersebut berdasarkan informasi yang dilaporkan kepada pihaknya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada pukul 17.45 WIB di lokasi bekas kebakaran, Jl Pahlawan Revolusi RT 02 RW 02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat itu, TvOne menggelar acara live terkait kebakaran yang marak terjadi di Jakarta.

"Pemilik rumah petakan pulang mudik, mendapati rumah mereka hangus terbakar. Dengan tema dibakar atau terbakar? Mendengar kata-kata itu, masyarakat tidak menyukai dan meminta televisi tersebut pergi dari lokasi," jelasnya.

Sementara itu, pasca musibah kebakaran yang melanda 150 bangunan milik 140 kepala keluarga di areal seluas 9.000 meter persegi tersebut, beberapa posko logistik tampak berdiri di sekitar lokasi. Selain posko logistik yang didirikan RW dan instansi pemerintah, hadir juga beberapa posko yang didirikan oleh ormas, antara lain FPI dan FBR.

Dalam video yang beredar di situs jejaring sosial, terlihat jelas pihak yang berteriak-teriak menolak penghentian acara tersebut menggunakan baju dengan label ormas tertentu. Dalam video berdurasi 9 menit hadir beberapa aparat keamanan dari unsur TNI tampak menenangkan situasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com