Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kembali Hidup, Bersiaplah

Kompas.com - 27/08/2012, 13:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa-masa di mana jalanan Ibu Kota lengang, perkantoran melompong ditinggal cuti pekerjanya, dan lampu-lampu teras menyala di tengah hari pertanda rumah tengah kosong ditinggal mudik penghuninya berakhir sudah. Hari ini, Senin (27/8/2012), Jakarta bakal kembali hidup.

Sebelum Jakarta kembali ruwet, pada Minggu, warga kota besar ini berupaya berlama-lama menikmati suasana kota yang ditinggalkan lebih dari separuh dari sekitar 10 juta jiwa penduduknya.

”Sebelum besok di mana-mana ketemu mobil dan sepeda motor, puas-puasin dulu menikmati Jakarta yang sepi,” kata Narendra (39), warga Radio Dalam, Jakarta Selatan, kemarin.

Narenda bersama istri dan seorang anaknya bersepeda sejak pukul 06.00 hingga menjelang tengah hari memanfaatkan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Sementara ratusan orang lain memilih berkumpul di Jalan Sudirman-MH Thamrin untuk menikmati momen yang sama.

”Saya sengaja bersepeda dari Bintaro ke Sudirman. Kalau HBKB-HBKB sebelumnya yang tidak pas Lebaran, kondisi jalan tetap agak ramai. Sekarang ini benar-benar sepi, menyenangkan,” kata Charles (46), warga Bintaro, Tangerang Selatan.

Bagi Charles ataupun Narendra, menggenjot sepeda pada pagi kemarin juga sebagai pemanasan sebelum memasuki kembali hari-hari sibuk dengan pekerjaan.

”Kebetulan seminggu ke depan adalah minggu terakhir bulan ini. Banyak target pekerjaan yang harus diselesaikan,” kata Charles, yang menjadi manajer penjualan sebuah perusahaan layanan sambungan internet.

Selama puasa dan Lebaran, tingkat penjualan produk perusahaan Charles turun drastis. ”Mungkin konsumen mendahulukan kebutuhan Lebaran sehingga tidak ada anggaran untuk keperluan lain. Penjualan kami seret. Di minggu terakhir Agustus ini diusahakan bisa terdongkrak lagi biar angka penjualan bulan ini tidak terlalu buruk,” katanya.

Meskipun sebagian besar karyawan perusahaan swasta ataupun pegawai negeri sipil telah kembali bekerja sejak pertengahan pekan lalu, aktivitas perekonomian diperkirakan baru benar-benar berjalan normal mulai awal pekan ini. Hal ini terlihat dari sektor informal, seperti toko kelontong, kios di pasar-pasar, dan warung-warung tegal, yang rata-rata baru melayani pelanggan lagi pada Senin ini.

”Saya sendiri sudah di Jakarta sejak Jumat. Namun, anak-anak yang kerja sama saya baru hari Minggu ini datang,” kata Iffah, pemilik warteg di Jalan Fatmawati.

Walaupun cukup senang melihat Jakarta sepi, Iffah mengeluhkan pasar yang masih sepi pedagang. Bahan makanan, seperti ayam ras, masih mahal. ”Aduh, ayam masih Rp 15.500 per kilogram. Minggu depan baru normal lagi harga-harga barang,” katanya.

Berdasarkan pantauan dari beberapa titik, seperti di Terminal Lebak Bulus, setiap hari sejak H+1, rata-rata 5.000 orang terdata turun dari bus. Sesuai data Kementerian Perhubungan, dari 5,6 juta pemudik untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya saja, kurang dari 30 persen menggunakan angkutan umum, seperti bus, kereta api, dan pesawat. Sebagian besar pemudik justru menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, seperti diinfokan oleh Traffic Management Center, telah bersiap diri menyiagakan anggotanya guna mengantisipasi kemacetan pada hari ini. Jadi, selamat datang dan selamat menikmati Jakarta lagi! (Neli Triana)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com