Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

63 Kebakaran Terjadi Selama 16 Hari

Kompas.com - 27/08/2012, 17:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat telah terjadi 63 kali kebakaran selama 16 hari. Kebakaran kebanyakan terjadi karena adanya korsleting listrik.

"Dari hasil Operasi Ketupat Jaya selama 16 hari yang berakhir pada 26 Agustus 2012, telah terjadi 53 kali kasus kebakaran," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (27/8/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Jika dibandingkan 16 hari sebelum Operasi Ketupat, terang dia, jumlah kebakaran yakni 33 kasus. Artinya, jumlah kebakaran meningkat 61 persen selama operasi pengamanan perayaan hari raya Idul Fitri itu berlangsung.

Rikwanto menambahkan, penyebab kebakaran didominasi dengan faktor korsleting listrik dengan 37 kasus. Faktor lainnya seperti meledaknya tabung gas dan kompor (3 kasus), membakar sampah (8), bermain korek api (1), puntung rokok (1), petasan (1), raket nyamuk (1), kios tambal ban terbakar (1), kabel PLN kendur (1).

"Semua sebab kebakaran masih dikategorikan bisa atau alamiah. Tapi, kami masih menunggu hasil puslabfor-nya, kami perkirakan hasilnya tak jauh beda dengan temuan di lapangan," ujar Rikwanto.

Lebih lanjut Rikwanto menuturkan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya telah terjadi 199 kasus pencurian dengan pemberatan. Jumlah ini meningkat 3 persen dari 16 hari sebelum operasi yang jumlahnya 193 kasus.

Sementara pencurian dengan kekerasan terjadi 52 kasus atau turun 8 persen dari sebelum operasi yang jumlahnya 48 kasus. Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) turun 34 persen dari 221 kasus sebelum operasi menjadi 146 kasus selama 16 hari operasi. Kasus tawuran selama operasi mencapai 3 kasus.

"Secara kumulatif, telah terjadi 499 kasus pada 16 hari sebelum operasi. Pada operasi, 441 kasus jadi turun 10 persen," ucap Rikwanto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com