Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putaran Kedua, Lembaga Survei Tak Lagi Bersaing

Kompas.com - 29/08/2012, 13:36 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang pemungutan suara putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 (Pilkada DKI Jakarta 2012), aktivitas lembaga survei dalam memetakan calon yang berpeluang memenangkan Pilkada tidak setajam saat putaran pertama lalu.

Salah satunya adalah Lingkaran Survei Indonesia yang memutuskan untuk tidak merilis hasil surveinya pada putaran kedua ini. Padahal pada putaran pertama lalu, lembaga survei ini berani memprediksi petahana Fauzi Bowo akan menang mudah hanya dalam satu putaran.

Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia, Toto Izzul Fatah, mengatakan bahwa pihaknya tetap akan melakukan survei pada putaran kedua ini, tetapi hanya untuk keperluan kajian internal. "Survei yang akan kami lakukan hanya untuk internal. Tapi kami tetap akan melakukan quick count pada 20 September nanti," kata Toto saat dihubungi pada Rabu (29/8/2012).

Ia mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak merilis hasil survei pada putaran kedua ini karena ada pertimbangan strategis dari pihaknya. Salah satunya adalah pergerakan suara di Jakarta yang tidak terfokus pada satu calon.

"Saat H-7 itu ada pergerakan yang cukup besar. Khususnya pada dua calon yang lolos pada putaran kedua ini," ujar Toto.

Berbeda dengan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Direktur Eksekutif Puskaptif Husin Yazid mengaku dalam waktu dekat ini akan tetap merilis hasil survei yang telah dilakukannya kepada publik.

"Kami tetap akan publish kok. Pasti kami akan menjadi lembaga survei yang pertama merilis survei ini," ujar Husin.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan survei seminggu sebelum Lebaran lalu. Adapun survei tahap kedua pada pekan ini dan hasilnya akan dirilis dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com