Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2012, 13:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya memburu Rais Kei yang dianggap pihak paling bertanggung jawab dalam menggerakkan kelompok massa dalam bentrokan di Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (30/8/2012). Hingga kini, belum diketahui pasti mengapa kelompok Kei menyerang kelompok Herkules.

"Polisi masih memburu Rais Kei, dia buron. Kami fokus mengejar pelaku itu dulu karena dia yang menggerakkan masa dari kelompok John Kei," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (30/8/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto menuturkan bahwa Rais Kei merupakan orang kepercayaan John Kei. Saat peristiwa terjadi, Rais Kei diyakini mengumpulkan massa untuk menyerang lahan kosong seluas 2,1 hektar yang sedang dijaga kelompok Herkules.

"Massa yang dibawa Rais Kei ini sudah mempersenjatakan diri dengan berbagai senjata tajam. Mereka bergerak atas perintah Rais Kei. Kalau dapat order mereka akan bergerak," ujar Rikwanto.

Namun, hingga kini aparat kepolisian masih menelusuri mengapa Kelompok Kei hendak merebut lahan yang dijaga kelompok Herkules. Lahan itu sendiri sebenarnya adalah tanah sengketa. Berdasarkan informasi yang dihimpun, lahan kosong tersebut memiliki luas 21.000 m2. Dari luas itu, seluas 14.000 m2 dimiliki sebuah perusahaan properti dan seluas 7.000 m2 dimiliki perusahaan lain.

Perusahaan properti pertama disebut menggandeng kelompok Herkules untuk menjaga tanah itu. Sementara yang kedua diberitakan membayar kelompok John Kei untuk mengamankan tanah.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan massa terjadi di sebuah lahan kosong di samping Komplek Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (29/8/2012) siang. Bentrokan diduga dipicu perebutan lahan antara dua kelompok massa. Sekitar tiga ratus polisi dikerahkan untuk mengamankan bentrokan tersebut.

Dalam peristiwa tersebut polisi menembak dua orang anggota kelompok Herkules yakni Semi Binggo dan Lajuma Maswatu yang akhirnya tewas. Keduanya berusaha melarikan diri dengan mobil Toyota Innova dan berusaha menabrak anggota kepolisian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com