Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Ketakutan, Korban Tinggalkan Motor

Kompas.com - 31/08/2012, 15:14 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) disertai kekerasan kembali beraksi di wilayah hukum Jakarta Selatan, tadi malam. Komplotan tersebut merampas sepeda motor Honda Vario hitam milik Bahri (32) yang sedang melintas di Jalan Deplu Raya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Jakarta Utara, korban dipepet oleh komplotan empat orang pelaku yang mengendarai dua sepeda motor," kata Ajun Komisaris Nurdin, Kanit Reskrim Polsektro Pesanggrahan saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (31/8/2012).

Kemudian terjadi kejar-kejaran antara Bahri dan komplotan. Saat tiba di lampu merah Pondok Pinang, salah seorang anggota komplotan sempat menyabetkan golok ke arah Bahri. Beruntung dia bisa menghindar dan sabetan golok hanya mengenai setang sepeda motor bernomor polisi B 6765 UWT itu.

"Karena takut dia tinggalin motornya dan lari. Motor itu kemudian diambil anggota komplotan," kata Nurdin.

Kejar-kejaran itu sempat terlihat oleh petugas kepolisian Polsektro Pesanggrahan. Mereka pun segera melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut sambil melepaskan tembakan peringatan ke arah komplotan tersebut. Namun, peringatan tersebut tak dihiraukan keempat pelaku.

"Saat di perempatan Fedex (Pondok Pinang), polisi menembak ke arah pelaku yang membawa motor korban untuk menghentikan pelarian. Tembakan petugas kena di perut dan paha," kata AKP Nurdin.

Namun, pelaku yang tertembak tetap bisa melarikan diri hingga lepas dari kejaran polisi. Dia diangkut salah seorang rekannya dan kemudian melarikan diri ke arah yang tidak diketahui. Petugas kemudian mengamankan barang bukti motor korban yang sempat dilarikan pelaku. Motor tersebut dalam kondisi dipenuhi darah dari pelaku yang tertembak.

Hingga Jumat sore petugas Polsektro Pesanggrahan masih terus berupaya mencari tahu lokasi pelarian komplotan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com