Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus pada Anak, Guru Harus Jadi "Artis Serba Bisa"

Kompas.com - 01/09/2012, 17:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah yang ramah anak dinilai ikut menentukan perkembangan akademik dan karakter peserta didiknya. Hal itu diungkapkan pemerhati pendidikan anak Seto Mulyadi dalam seminar bertajuk "Menyikapi Kekerasan Pada Anak Usia Dini" yang digelar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di Ciputat, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2012).

Seto mengungkapkan, sudah waktunya semua lembaga pendidikan, khususnya di jenjang pendidikan dasar untuk mengubah budaya negatif yang berlaku selama ini. Segala sanksi sampai sistem pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi saat ini, bukan hanya apik secara kognitif, tapi juga mengedepankan moral dan etika.

"Di sekolah telat sedikit diomelin, buku pelajaran banyak, pulang sekolah dibebankan pekerjaan rumah yang menumpuk, akhirnya anak-anak kehilangan waktu bermain dan bersosialisasi," kata tokoh yang akrab disapa kak Seto ini.

Kak Seto menambahkan, cara penyampaian materi pada anak-anak juga perlu diperkaya. Menurutnya, cara-cara yang monoton dan searah terbukti tak banyak memberi hasil dibandingkan dengan komunikasi dua arah yang menyenangkan yang melibatkan peran aktif semua siswa. Selain itu, terlalu berfokus pada baca, tulis dan hitung (calistung).

"Kurikulum pendidikan kurang berpihak pada anak. Kuno karena banyak fokus pada calistung bukan norma dan etika. Padahal cara yang menyenangkan bisa lebih berpengaruh, dan tak menjadikan anak seperti robot," ujarnya.

Baginya, anak-anak memiliki keunikannya sendiri yang otentik dan tak bisa dibanding-bandingkan. Semua kesalahan dibayar sanksi tapi lupa memberi apresiasi pada hasil yang memuaskan.

"Anak-anak adalah peniru yang terbaik. Semua bisa berkembang sesuai dengan keunikannya sendiri. Kita contohkan, karena itu guru harus menjadi artis serba bisa," tuturnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com