Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Dana Teroris dari Merampok, Jual Pulsa, hingga MLM

Kompas.com - 06/09/2012, 03:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi teror kembali terjadi. Setelah penembakan polisi di Solo, kini bom rakitan meledak di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Rentetan kejadian ini kemudian memunculkan tanda tanya, terutama mengenai aksi para terduga teroris yang masih tetap eksis melancarkan aksinya.

Pengamat intelijen, Wawan Purwanto, mengatakan adanya sokongan dana yang lumayan masif membuat para pelaku teror tetap leluasa beraksi. Meski tidak sebesar bom Bali yang saat itu didukung oleh Hambali dan simpatisan di Maroko, mereka tetap bisa melancarkan operasi terornya.

Kini, dalam menjalankan aksinya, terduga teroris praktis hanya mengandalkan metode Fai atau merampas harta milik orang yang dianggap kafir untuk melakukan aksi kejahatan. Ini merupakan metode yang menyumbang pendanaan paling besar bagi kelompok mereka.

"Ada Fai, ada segala macam, seperti jual voucer pulsa, MLM, ada simpatisan juga yang mendukung. Walau jumlahnya kecil-kecil, kalau dirangkum bisa besar sedemikian rupa meskipun tidak se-booming bom Bali," kata Wawan kepada Tribunnews.com, Rabu (5/9/2012) malam.

Kelompok teroris tersebut, kata Wawan, juga tidak mudah ditangkap karena selain licin, banyak memiliki simpatisan yang menyokong aksi-aksi mereka.

Saat ditanyakan bagaimana agar aksi-aksi teror di Indonesia tuntas dan jaringannya terputus, Wawan menjelaskan bahwa tidak hanya proses preventif saja, tetapi juga ada reedukasi.

"Tidak hanya satu lini karena menaklukkan orang yang punya keyakinan itu tidak mudah," ujar Wawan. (Willy Widianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com