Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Peledak di Rumah Thorik Rencananya Akan Dibawa ke Ambon

Kompas.com - 06/09/2012, 14:46 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terduga teroris Muhamad Thorik (32) sempat mengaku kepada keluarga bahwa ia hendak pergi ke Ambon dalam waktu dekat. Rencana ini ternyata masih berkaitan dengan penemuan sejumlah bahan pembuat bom di rumah ibu Thorik, Iyot (60), yang berlokasi di Jalan Teratai VII RT 02 RW 04, Kecamatan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.

"Berdasarkan info yang dihimpun dari keluarga, Thorik sempat mengaku akan membawa bahan-bahan pembuat bom itu ke Ambon," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/9/2012).

Bahan-bahan yang ditemukan pihak kepolisian meliputi belerang, black powder, detonator, kabel, serta paku-paku sudah dimasukkan di pipa paralon. Seluruh bahan kini masih dalam pemeriksaan pihak Labfor Polri.

Selain bahan-bahan tersebut, polisi juga menemukan sejumlah buku bertemakan agama dan jihad, lembaran-lembaran bertuliskan kelompok pengajian Al Qiyadah, serta lembar petunjuk merakit bom dan meracik racun.

Terungkapnya penyimpanan bahan-bahan pembuat bom ini berawal dari kecurigaan warga pada kepulan asap yang berasal dari kediaman Iyot. Menduga ada kebakaran, warga mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda-benda itu yang diduga milik Thorik.

Melihat kedatangan warga, Thorik justru melarikan diri ke arah Jembatan Lima dan hingga kini masih buron. Thorik kini menjadi salah satu orang yang menjadi pantauan pihak kepolisian karena disinyalir menjadi bagian dari sebuah jaringan kelompok radikal.

Warga di sekitar tempat tinggal Thorik pun sering melihat bapak satu anak itu kedatangan tamu pria-pria berjanggut, dan menolak menjawab bila ditanya mengenai pria-pria tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com