Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentul Korek Kerap Picu Pertengkaran Thorik dengan Istrinya

Kompas.com - 06/09/2012, 21:11 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Thorik, Sri Haryanti, sering bertanya mengapa suaminya kerap mengerik pentul korek. Hal itu kerap menjadi pemicu pertengkaran di antara keduanya.

"Istrinya Thorik sering melihat suaminya mengerik pentul korek. Kalau ditanya, mereka malah bertengkar," kata Yuyun, tetangga Thorik di Jakarta, Kamis (6/9/2012).

Menurut Yuyun, serbuk pentul korek tersebut dikumpulkan Thorik dalam sebuah wadah. Tak jarang Yanti juga diminta untuk membelikan paralon dan alat-alat lainnya, seperti saringan, kabel, paku, dan bahan-bahan yang diduga digunakan Thorik untuk merakit bom.

Seperti ibu rumah tangga lainnya, ketika sedang menyuapi anaknya, Gabriel (3), Yanti kerap bercerita kepada Yuyun bahwa dirinya diminta menggunakan cadar oleh Thorik, namun Yanti menolak. Sedangkan anaknya ingin dimasukkan ke pesantren sejak kecil.

Thorik yang merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara itu juga disebut Yuyun jarang sekali keluar rumah. Segala urusan rumah dilakukan oleh istrinya. Mulai dari membeli voucher di Roxi untuk berjualan, hingga membeli bahan-bahan berbahaya yang ditemukan di kediamannya.

Terkadang, kata Yuni, terlihat beberapa orang datang ke rumah Thorik. Mereka menggunakan kaos dan celana biasa, namun mereka datang pada tengah malam dan berbicara serius terkesan mengumpat-ngumpat.

"Orang yang suka dateng itu sekitar jam 1 malam," kata Yuyun.

Keanehan Thorik juga dirasakan Rio (17), tetangganya di Jalan Teratai VII, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Menurut Rio, sekelompok orang sering datang ke gerai HP milik Thorik. Mereka kerap membicarakan sesuatu dengan mimik serius dan bisik-bisik. Ketika ada yang mendekat, mereka langsung diam. Karena merasa ada yang janggal, Rio pun memutuskan tidak lagi membeli pulsa di gerai HP Thorik.

Menurut Yuyun, Thorik juga memiliki akun di Facebook. Meski mereka tidak berteman, namun Yuyun mengaku pernah masuk diberanda akun Facebook milik Thorik. Dalam akunnya, kata Yuyun, Thorik kerap menyerukan kalimat-kalimat garis keras dan terkesan frontal.

Saat ini, Thorik masih dalam pencarian pihak kepolisian. Ia melarikan diri ketika warga mendatangi rumahnya untuk memeriksa asap putih tebal yang dikira kebakaran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com