Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran, Siswa SMP Gunakan Air Keras

Kompas.com - 07/09/2012, 17:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antara dua kelompok pelajar di Jalan Matraman, dekat terowongan kereta, Jakarta Timur, Jumat siang, rupanya sudah dipersiapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kelengkapan perang yang dibawa para pelajar, salah satunya air keras.

"Mereka pertama nyiram air keras ke arah saya, tapi saya menghindar, pas kena aspal airnya berasap, untung saya menghindar," ujar ML (14), salah seorang pelajar yang berhasil diamankan di Polsek Matraman, Jumat (7/9/2012).

Turut bersama ML, polisi juga mengamankan JF (14). Keduanya merupakan siswa kelas 2 SMP Kartika X-1.

Menurut JL, kedua kelompok pelajar tersebut melengkapi diri dengan batu, kayu dan gesper berkepala besi. Dari tangan ML, polisi menyita sebuah gembok besar yang dililit menggunakan tali. Meski diambil dari tas miliknya, ML membantah senjata tersebut adalah miliknya.

"Bukan Pak, gembok itu bukan punya saya. Mereka ngelempar itu ke arah saya, terus saya ambil," ujar ML yang mengaku baru pertama kali terlibat tawuran tersebut.

Sementara JF lebih banyak diam. Aksi brutal kedua kelompok pelajar tersebut bermula saat kedua pelajar dan teman-temannya sesama pelajar SMP Kartika X-1, tengah duduk-duduk di Jalan Matraman, selepas terowongan kereta. Sekitar pukul 15.00 WIB, sebuah bus dari arah Kempung Melayu yang berisi puluhan siswa SMP 118, datang.

Adu ejek di antara keduan menjadi pemicu keduanya saling serang. Tak lama kemudian, petugas patroli datang untuk mengamankan situasi.

Melihat kedatangan polisi, puluhan pelajar dari kedua kelompok, melarikan diri. ML dan JF pun mengumpat di kolong mobil yang sedang parkir. Sayang, keduanya gagal mengelabui petugas. Dua pelajar kelas 2 tersebut langsung dibawa ke Polsek Matraman untuk didata.

Petugas kepolisian sudah menghubungi pihak keluarga. Keduanya sempat berurai air mata saat diberikan nasihat oleh salah seorang petugas kepolisian. Kini, keduanya telah didata dan menunggu orang tua remaja tersebut untuk dibawa pulang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com