Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gardu Listrik JICT Rusak, Pengusaha Rugi Rp 7,5 Miliar

Kompas.com - 08/09/2012, 05:44 WIB
Galih Prasetyo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gardu listrik Jakarta International Container Terminal (JICT) mengalami kerusakan dimulai dari sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, pada Jumat (7/9/2012). Sehingga aplikasi komputer yang diperuntukan melayani mekanisme keluar masuk truk kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Priok ikut padam karena tidak ada pasokan listrik. Meskipun pada pukul 09.00 WIB masalah tersebut sudah teratasi.

Kerusakan itu menyebabkan kemacetan panjang yang dipadati truk kontainer di ruas jalan menuju pelabuhan. Diperkirakan perusahaan jasa angkutan barang menuju pelabuhan merugi mencapai Rp 7,5 miliar. Hal ini terkait dengan pemenuhan pengiriman barang akibat tertahannya kontainer menuju pelabuhan. Terlebih lamanya waktu kerusakan itu bertepatan dengan jadwal stocking barang.

"Secara otomatis aktivitas pengiriman kita terganggu. Ini tentu menimbulkan kerugian materil yang tidak sedikit. Apalagi kita memiliki janji untuk memenuhi kewajiban kami terhadap para konsumen. Kemudian kita akan cukup kesulitan melakukan recovery kewajiban-kewajiban kita nantinya," kata Kepala Unit Angkutan Khusus Pelabuhan Organda DKI Jakarta, Gemilang Tarigan saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (7/9/2012).

Pasalnya, setiap hari ada kurang lebih 6.000 angkutan berlalu-lalang di Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan asumsi satu truk kontainer merugi sebesar Rp 1 juta, maka kerugian diperkirakan mencapai Rp 6 miliar. Kerugian itu baru sekadar income yang tidak berhasil didapat. Belum lagi bahan bakar yang misalkan diasumsikan satu truk menghabiskan Rp 250 ribu yang tersedot sia-sia akibat kemacetan. Maka 6.000 truk dikalikan Rp 250 ribu sama dengan Rp 1,5 miliar.

Gemilang memprediksikan masalah gardu listrik akan berpengaruh sampai dengan Sabtu (8/9/2011) karena aktivitas ekspor mesti selesai hingga akhir pekan. Menurut Gemilang, masalah ini tentu terletak pada pelabuhan. "Yang menjadi masalah bagaimana menunaikan sejumlah ekspor yang terganggu akibat kerusakan gardu ini. Kemudian bagaimana menyiasati mencapai delivery schedule, memastikan kapal dan bahan baku," ujarnya.

Menurut Direktur Operasional JICT, Kim Chang Su, aktivitas bongkar muat tidak terganggu meski akses truk kontainer masuk ke pelabuhan terhambat. Namun, demi menjaga kelancaran dan kenyamanan pelayanan terhadap pelanggan perlu dicarikan solusi antisipasi bersama pihak-pihak pemangku kepentingan.

"Dalam mengantisipasi masalah tersebut (gardu rusak) kami sudah melakukan, mulai dari aktivasi UPS demi kepentingan back up dan aktivasi genset. Namun, aktivasi mengenai JICT dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah kembali normal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com