Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Penjual Baju Kotak-kotak Rp 800.000 Per Hari

Kompas.com - 08/09/2012, 16:28 WIB
Bima Setiyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang baju kotak-kotak menilai terlalu berlebihan dengan langkah yang diambil kubu pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Kubu Foke-Nara melaporkan penjualan baju kotak-kotak ke Panitia Pengawas Pemilu atau Panwaslu.

Menurut para pedagang baju kotak-kotak di Jalan Budi Raya, Kemanggisan, tepatnya di depan kantor Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Jakarta Barat, baju kotak-kotak adalah sebuah tren berpakaian saat ini.

"Ini bukan sebuah atribut kampanye. Ini baju enggak ada embel-embel kampanye. Lagian dagang baju ini juga bukan suruhan dari calon pasangan gubernur DKI Jokowi," kata Serafin Ximenes (36), pedagang baju kotak-kotak di Jalan Budi Raya, Kemanggisan, Jakarta Barat, Sabtu (8/9/2012).

Dia mengatakan, berjualan baju kotak-kotak bukan atas suruhan siapa-siapa, melainkan atas suruhan pimpinannya yang juga memiliki toko pakaian di lantai 4 pusat pertokoan Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan. Ide untuk menjual baju kotak-kotak di pinggir Jalan Budi Raya menggunakan mobil karena pada saat ini banyak orang yang ingin membeli baju kotak-kotak.

"Untuk ukuran dewasa Rp 75.000, ukuran anak-anak Rp 50.000. Sehari bisa menjual delapan sampai sepuluh baju. Omzet sehari bisa mencapai Rp 800.000-an," ujarnya.

Mengenai hasil penjualan, Serafin menjelaskan bahwa tidak ada yang namanya setoran ke pihak calon gubernur Jokowi, semua disetor ke pimpinannya dan sisa setoran masuk ke kantong pribadinya.

Serafin mengakui, memang setiap pack baju ada selebaran gambar foto pasangan calon gubernur DKI Jokowi, dan itu cuma sebagai contoh orang yang menggunakan baju kotak-kotak. Karena melihat hasil putaran pertama yang dimenangi Jokowi, maka pimpinannya mengambil kesempatan itu dan memiliki ide menjual baju kotak-kotak. Alhasil, penghasilan bertambah dibanding menjual pakaian pada umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com