Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga yang Masuk ke Rumah Sumber Ledakan

Kompas.com - 09/09/2012, 03:38 WIB
Aditya Panji

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Sebuah ledakan yang diduga bom terjadi di Jalan Nusantara, RT 04/RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, sekitar pukul 21.00, Sabtu (8/9/2012). Beberapa saat setelah ledakan itu, sejumlah warga setempat memberanikan diri masuk ke lokasi kejadian.

Salah satunya adalah Toto Suharto (50). Ia bukan warga Beji. Namun saat itu, Toto sedang menginap di rumah saudara yang dekat dengan lokasi kejadian.

Toto berkisah, sekitar pukul 21.45, ia mendengar ledakan satu kali. Mulanya ia menduga itu adalah suara ban truk yang pecah. Akan tetapi kemudian, banyak warga yang ke luar rumah dan mendekati lokasi kejadian.

Toto dan beberapa warga masuk ke rumah itu. Karena listrik di rumah itu mati, ia meminjam senter kepada warga lain.

"Di sana saya temui seorang korban yang berlumur darah. Dia mengangkat tangan, tapi tangan kirinya hancur," kata Toto.

"Bau mesiu di rumah itu tak bisa dibohongi. Baunya kuat sekali. Tidak ada bau gas," ucapnya.

Toto kemudian menyorot dengan senter sekitar isi rumah itu. "Di sana saya temukan ada botol. Saya senter ke dinding, saya lihat ada gambar-gambar anatomi tubuh. Saya menduga itu adalah klinik kesehatan."

Dari pantauan Kompas.com, di rumah itu terpasang spanduk bertuliskan Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara. Di depannya, ada papan kayu bertuliskan Bekam, Ruqyah, Gurah dan Herbal. Di sekitarnya ada menara sutet, serta pos Forum Betawi Rempug (FBR) di sebelah kirinya.

Menurut Toto, ledakan itu mengakibatkan kerusakan cukup parah karena banyak puing bangunan rumah berserakan. Genteng dan temboknya pun hancur.

Toto melihat ada dua korban laki-laki yang mengalami luka ringan. Mereka langsung dibawa ke Klinik Bima, klinik terdekat dari lokasi kejadian.

Kemudian, lanjut Toto, ada pula korban orangtua dan satu perempuan yang berteriak minta tolong. "Waktu perempuan itu keluar, saya lihat dia berdarah di pipi kanan. Orangtua itu juga cuma luka ringan," ucapnya.

Setelah kejadian itu, menurut Toto dan saksi lainnya, terlihat dua laki-laki muda yang melarikan diri. "Usianya masih muda. Tapi begitu dikejar tidak dapat," tutup Toto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com