Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Dokter Spesialis Tangani Terduga Teroris Depok

Kompas.com - 10/09/2012, 12:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan dokter spesialis diturunkan untuk merawat seorang koban luka parah pada ledakan di Beji, Depok, Jawa Barat, yang terjadi pada Sabtu (8/9/2012) malam. Korban yang menjadi terduga teroris itu memerlukan perawatan serius karena mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Kepala Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Polisi Didi Agus Mintadi menyatakan, terduga teroris tersebut tengah menjalani perawatan intensif dan dilakukan tindakan medis yang terbaik pada korban.

"Kurang lebih ada 12 orang dokter spesialis untuk menangani terduga. Sampai saat ini kami lakukan yang terbaik," kata Didi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R Said Sukanto atau RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/9/2012).

Menurut Didi, sejumlah dokter spesialis yang dikerahkan di antaranya dari dokter spesialis bedah, bedah plastik, bedah tulang, bedah syaraf, jantung, penyakit dalam, THT, mata, paru-paru, anestesi. Didi mengatakan, korban mengalami luka yang cukup parah dan ada juga pada bagian vital sehingga terus dilakukan perawatan.

"Tangannya korban agak cukup serius, dan memerlukan tindak-tindakan (perawatan medis) lagi. Lukanya cukup luas, ada pada tempat vital, di wajah, kepala, dada, dan yang paling serius itu dua tangannya," paparnya.

Meski begitu, menurut Didi, kondisi korban sudah mulai sadar dan cukup baik.

"Sudah mulai berbicara. Namum tetap kita tidurkan kembali, karena beliau memerlukan istirahat," ujar Didi.

Diberitakan sebelumnya, salah satu korban luka parah pada peristiwa ledakan yang terjadi di Beji, Depok Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) malam, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Polri.

Korban yang sebelumnya diyakini banyak pihak sebagai M Thorik, kini terbantahkan setelah M Thorik pada Minggu (9/9/2012) menyerahkan diri di Pos Pol Tambora, Jakarta Barat. Identitasnya pun kini masih misterius.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com