Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paskapenemuan Bahan Peledak, Polres Jakbar Gelar Patroli

Kompas.com - 10/09/2012, 13:41 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi menjaga keamanan di wilayah Jakarta Barat, pihak kepolisian memberlakukan patroli 24 jam di wilayah yang rawan terjadi tindakan kecelakaan. Keamanan juga lebih diperketat pasca penemuan bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat.

"Yang jelas upaya pencegahan pasti kami lakukan. Pencegahan tindakan kekerasan ini supaya tidak terjadi penemuan bahan-bahan peledak yang bisa meresahkan warga," kata Kapolres Jakarta Barat Kombespol Suntana kepada Kompas.com, Senin (10/9/2012).

Suntana menjelaskan, supaya keamanan tetap terjaga, ia meminta warga membangun kepedulian antar masyarakat. Jika menemukan prilaku aneh atau mencurigakan dari warga sekitar, bisa langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.

Selain itu, kata Suntana, bagi warga yang memiliki kosan atau kontrakkan, bisa tanggap terlebih dahulu. Salah satu caranya dengan meminta data seperti photo copy KTP atau tanda pengenal lainnya agar lebih mudah diselidiki jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Suntana melanjutkan, Kantibnas juga diminta untuk melakukan patroli di tempat-tempat yang rawan tindakan kejahatan seperti pencurian, atau kejahatan lainnya. Semua wilayah memiliki potensi kejahatan, untuk itu, patroli dilakukan di seluruh lini.

"Kita tidak bisa memprioritaskan satu tempat untuk dijaga, tapi kalau daerah rawan membutuhkan personel lebih untuk lakukan patroli, maka akan kita kirimkan," ungkap Suntana.

Seperti diberitakan pada Rabu (5/9/2012), polisi menemukan bahan-bahan peledak di rumah Thorik, Jalan Terate VII, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (5/9/2012). Pada Minggu (9/9/2012) sore, Thorik menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat.

Setelah menyerahkan diri, Thorik dibawa ke Polres Jakarta Barat untuk diserahkan ke Polda Metro Jaya. Saat ini, ia ditangani Datasemen 88 Khusus Anti Teror.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com