Polisi Tangkap Pelajar Komplotan Pencuri Motor

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Lagi-lagi aparat kepolisian melumpuhkan komplotan pencuri sepeda motor yang beraksi di Banda Aceh. Sebagian anggota komplotan adalah berstatus pelajar.

AK (17) dan RR (15) beserta dua anggota komplotan lainnya yaitu SS (28) dan D (24), terpaksa harus meringkuk dalam dinginnya sel tahanan Polresta Banda Aceh. Bahkan satu di antara mereka harus terpaksa pula menahan rasa sakit akibat timah panas yang dilancarkana parat kepolisian.

Aksi-aksi pencurian sepeda motor harus berhenti sampai di sini. Bagi AK dan RR, mereka bukan hanya dihentikan aksi pencuriannya, namun mereka juga harus menghenntikan mimpi mereka sementara untuk melanjutkan belajar di bangku sekolah, karena harus menghabiskan waktu di penjara akibat perbuatan mereka.

"Dua di antaranya masih pelajar di sekolah menengah atas, dan keduanya sudah mencuri masing-masing 3 unit sepeda motor. Mereka merupakan bagian dari komplotan yang sebelumnya juga sudah ditangkap oleh aparat kepolisian," jelas Wakapolresta Banda Aceh AKBP Sugeng Hadi Sutrisno, Senin (10/9/2012).

Sementara SS (28) adalah seorang penjual bakso di kawasan Neusu Banda Aceh. Dan D alias AB (24) seorang pemuda asal Klaten, Jawa Tengah. Keduanya, mengaku mencuri sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tiga pelaku ditangkap aparat di kawasan Neusu Banda Aceh. Sementara satu lainnya ditangkap di kawasan Samahani Kabupaten Aceh Besar. Saat ini polisi juga menahan satu unit sepeda motor sebagai barang bukti dari para pelaku.

"Sebenarnya mereka sudah mencuri lebih dari 10 unit sepeda motor, dan sudah berada di tangan pihak ketiga. Kini polisi terus memburu penampung dari sepeda motor curian ini," jelas Sugeng.

Menurut Sugeng, lemahnya pengawasan dan pengamanan ekstra dari warga pemilik sepeda motor juga memudahkan bagi para pelaku pencurian untuk melakukan aksinya. Polisi mengimbau agar warga bisa berlaku ekstra waspada terhadap barang-barang berharga milik mereka.

Bagi warga yang kehilangan sepeda motor, pihaknya juga mengimbau agar warga bisa melapor ke polisi. Polisi sendiri sebut Sugeng, sudah mengultimatum tembak di tempat untuk para pelaku pencurian jika kedapatan tertangkap tangan sedang melakukan aksi pencurian di wilayah Kota Banda Aceh.