Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes DNA Anak Korban Ledakan Depok, Siapa Mr X?

Kompas.com - 11/09/2012, 05:43 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah kepolisian, untuk mengetahui pasti korban ledakan Depok yang belum diketahui identitasnya itu, telah sampai pada tes DNA. Sampel yang diambil untuk memastikan siapa Mr X tersebut diambil dari seseorang yang diduga anak kandung korban.

"Kemarin kita sudah melakukan tes DNA terhadap korban peledakan yang terjadi di Beji. Sebagai pembandingnya adalah anak yang diperkirakan dari yang bersangkutan. Saat ini, sedang dilakukan analisis untuk mengetahui. Butuh 2-3 hari untuk memastikan hasil tes DNA tersebut," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Markas Besar Polri, Senin (10/9/2012) malam.

Diketahui, kondisi tubuh korban yakni 75 persen terluka bakar hingga sulit dikenali. Bahkan, yang diduga keluarga korban tidak dapat mengenalinya. Ia mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh, akibat ledakan yang terjadi di sebuah rumah petak di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) pukul 20.45.

Polri pun telah memiliki dua nama yang diduga merupakan identitas terduga teroris yang kini dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, itu. "Kami sudah mengerucut pada dua nama. Dua nama yang saat ini masih dikonfirmasi lebih lanjut lagi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar, Senin.

Dua nama tersebut, dijelaskan Boy, diduga berinisial A dan A. Kemudian timbul dugaan bahwa korban adalah Anwar dan atau Yusuf Rizaldi (41) alias Abi alias Abu Toto. Namun, kepolisian belum dapat menyampaikan kesimpulan tersebut. Identitas korban pun menjadi sebuah teka-teki.

"Inisial dan A dan A. Ini kan nama masih prematur," ungkap Boy.

Siapa Anwar? Anwar diduga salah satu penghuni misterius yang rumahnya digerebek di kawasan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Senin (10/9/2012) pagi. Menurut Iqbal, salah seorang warga, di lokasi kejadian, ia mengenali foto korban luka bakar itu mirip dengan Anwar. Foto itu ditunjukkan pihak kepolisian kepadanya.

Menurut Iqbal, gambar pria dengan kondisi menghitam itu sangat mirip dengan Anwar jika dilihat dari tubuh dan rambutnya. Iqbal adalah orang yang menyewakan rumah di Bojong Gede tersebut. Sejak enam bulan lalu, rumah itu ditempati oleh Anwar. Iqbal mengatakan, sudah sejak Sabtu (8/9/2012) pagi dia tak lagi melihat Anwar dan seorang pria lain penghuni rumah itu.

Menurut Iqbal, Anwar datang ke perkampungan terpencil itu sejak enam bulan lalu. Anwar datang dibawa oleh Arif. Dengan dalih sedang mencari kontrakan, Arif pun mempertemukan Anwar dengan Iqbal. Akhirnya, kesepakatan didapat Anwar, kemudian dia tinggal di sana bersama seorang pria yang tidak diketahui identitasnya.

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Tim Densus 88 Antiteror Polri) menggerebek sebuah rumah di RT 03 RW 08 Kampung Warung Jambu, Desa Susukan, Bojong Gede, tersebut pada saat rumah itu kosong. Di lokasi kejadian, petugas menemukan berbagai macam benda mencurigakan.

Selain menggerebek rumah itu, tim juga memboyong Arif Hidayat (31) yang diduga mengenal tiga pria misterius itu. Hingga kini Arif masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolrestro Kota Depok. Penggerebekan ini diduga terkait dengan kasus ledakan di rumah Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Nusantara Raya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) malam.

Kepolisian pun mengetahui keberadaan rumah di Bojong Gede atas pengakuan Thorik, terduga teroris yang menyerahkan diri pada Minggu (9/9/2012) sore. Thorik merupakan buron peracik bom di Tambora. Belakangan ia juga diketahui melarikan diri saat ledakan di Depok.

Kemudian siapa Yusuf alias Abi alias Abu Toto?

Sebelum menggeledah rumah di Bojong Gede, tim Densus 88 Antiteror Polri juga menggeledah kediaman Yusuf di Jalan Petojo Binatu 5, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2012) sore. Saat penggeledahan, Yusuf tak berada di rumah. Ia tinggal di rumah itu bersama istrinya, Siti Absoh, yang kerap dipanggil Oco, serta dua putra kembarnya, Toriq dan Taufik, yang berumur sekitar dua tahun. Keluarga tersebut pun ikut diamankan kepolisian.

Yusuf adalah pengontrak rumah petak di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat, tempat terjadinya ledakan pada Sabtu malam. Rumah tersebut diduga sebagai sarang pembuat bom rakitan dan berkedok Yayasan Rumah Yatim Piatu Bidara, tempat rukyah dan bekam. Sama seperti Anwar, Yusuf dikenal para tetangganya sebagai seorang penjual bubur. Kadang kalau dibutuhkan warga, Yusuf menjadi ahli rukyah dan bekam.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Depok, Sabtu (9/9/2012) malam. Rumah berkedok Yayasan Rumah Yatim Piatu Bidara, tempat untuk rukyah dan bekam itu, diduga menjadi sarang membuat bom rakitan untuk aksi teror. Di dalamnya ditemukan granat, senjata api, serta banyak alat dan bahan peledak.

Saat ini kepolisian masih mencari pelaku lain yang melarikan diri saat ledakan terjadi. Mengenai keterkaitannya dengan aksi teror di Solo selama bulan Agustus 2012, hal itu masih didalami oleh kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com