Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2012, 11:04 WIB

KOMPAS.com - Orang tua menyadari bahwa hal yang baik memijat bayi. Hanya saja tidak semua orang tua, khususnya para ibu berani memijat sendiri bayi-bayi mereka. "Ketakutan ini dikarenakan, banyak ibu yang berpikir bayi mereka harus dipijat seperti cara memijat tubuh orang dewasa seperti yang sering dilakukan para 'dukun' bayi," ungkap Dr. Atilla Dewanti, SpA dari Brawijaya Women and Children Hospital, dalam acara talkshow daycare beberapa waktu lalu di Jakarta.

Tukang urut bayi ini memijat seperti orang dewasa dengan menekan-menakan hingga bayi mejerit kesakitan. Padahal hal tersebut tidak perlu dilakukan. Dr. Atilla mengungkapkan bahwa pijat berguna untuk menjaga kesehatan dan kebugaran bayi bukan untuk membuatnya terasa sakit. "Seharusnya, pijat itu dilakukan dengan gerakan perlahan dan lembut," tukasnya. Penekanan dan saat pijat hingga sampai mengayun bayi (ada beberapa teknik pijat yang mengayunkan bayi)  akan membuat bayi mengalami shaken baby syndrome yang berpotensi menyebabkan gangguan otak.

Ia menyarankan untuk bayi berusia enam bulan pijatan dilakukan hanya dengan menyentuh kulitnya secara perlahan dan lembut. Sedangkan untuk bayi enam bulan ke atas, saat memijat bayi boleh diberi sedikit tekanan.  Selain untuk membuat bayi jadi lebih sehat dan bugar, pijat memiliki manfaat lainnya yang dianggap lebih berkhasiat untuk bayi.

1. Meningkatkan "bonding"

Ini adalah alasan orang tua yang harus memijat bayinya. "Dengan memijat bayi sendiri akan membuat hubungan orang tua dan anak (bonding) akan semakin kuat," jelasnya. Dengan pijatan lembut, bayi akan merasakan perhatian dan kasih sayang orang tua kepada mereka. Sebaliknya, bagi para orang tua, hal ini akan membantu mengasah naluri keibuan dan meningkatkan rasa sayang terhadap anak.

2. Merangsang keluarnya hormon endorfin
Dengan alasan apapun, pemijatan seharusnya bisa membuat bayi merasa nyaman dan bukan merasa sakit. Pemijatan yang lembut dan disesuaikan dengan kondisi bayi akan merangsang pengeluaran hormon endorfin. Sentuhan ibu akan merangsang hormon ini untuk membuat perasaan bayi jadi lebih rileks dan nyaman. "Inilah yang menyebabkan bayi biasanya akan tertidur setelah dipijat. Apalagi setelah dipijat oleh orang tuanya. " Jika orang tuanya yang memijat akan ada bumbu rasa sayang yang mengalir lewat sentuhan," ungkapnya.

Namun, yang harus diingat adalah Anda harus memperhatikan kondisi bayi saat akan memijatnya. Dr. Atilla menyarankan untuk tidak memijat bayi yang sedang dalam kondisi tak sehat dan demam. Hal ini dianggap bisa memperparah kondisinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Parentopedia
Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Parentopedia
Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Parentopedia
Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Parentopedia
Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Parentopedia
Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Parentopedia
Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Parentopedia
Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Parentopedia
Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Parentopedia
Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Parentopedia
Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Parentopedia
Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Parentopedia
Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Parentopedia
Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Parentopedia
Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Parentopedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com