Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kampanye SARA, Nara Dilaporkan ke Panwaslu

Kompas.com - 11/09/2012, 12:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta terkait pernyataan kontroversialnya yang sempat terlontar pada acara Lebaran Betawi Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Jakarta Utara, Senin (10/9/2012) kemarin.

Adapun pernyataan pria yang akrab disapa Nara itu adalah, "Saya mengingatkan memang kita ingin bersatu untuk Jakarta. Silakan keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi," ujar Nara kala itu.

Habiburokhman, Tim Advokasi Jakarta Baru, mengatakan bahwa pernyataan Nara tersebut mengadu domba.

"Hari ini kami melaporkan pernyataan Pak Nachrowi Ramli kemarin. Menurut kami, ini diduga kampanye di luar jadwal, kampanye berbau suku, agama, ras, antara golongan (SARA), dan mengadu domba," kata Habiburokhman di Kantor Panwaslu DKI, Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Tim advokasi Jakarta Baru membawa barang bukti, yakni print out screenshot dari Kompas.com dan Detikcom.

"Videonya kami tidak ada, karena kita keterbatasan juga dalam hal ini," katanya.

Menurutnya, pernyataan Nara tersebut tidak bisa dikatakan omongan candaan.

"Bercanda harus liat konteks dan tempat juga. Pelawak saja becanda SARA kena tegur KPI," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panwaslu DKI Ramdansyah mengatakan, tuntutan pelanggaran itu terkait Pasal 116 Ayat 1 mengenai kampanye di luar jadwal dan Pasal 78 (b) dan (c) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengenai SARA.

"Kita lihat berdasarkan bukti yang cukup, kalau perlu kita panggil beberapa orang. Kita lihat dulu, apakah perlu kita registrasi sebagai sebuah pelanggaran atau tidak selama waktu 14 hari dari sekarang," kata Ramdansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com