Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Foke-Nara: Mau Nggak Prabowo Minta Maaf di TV?

Kompas.com - 11/09/2012, 18:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait permintaan maaf tim Jokowi-Basuki atas penayangan iklan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sekretaris Tim Advokasi Foke-Nara, Dasril Affandi, mengatakan permintaan maaf tidak otomatis membuat pihaknya akan mencabut laporan di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI.

"Sesama warga Jakarta kami terima permintaan maaf, tapi apa penawaran mereka kepada kami? Iklan ini sudah sangat merugikan kami. tidak bisa dimaafkan begitu saja. Mau nggak Pak Prabowo minta maaf di TV? Tapi itu hanya kemungkinan-kemungkinan saja," kata Dasril di Gedung Prasada Sasana Karya, Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Dasril mengatakan, iklan APPSI telah memenuhi unsur terjadinya pelanggaran. Misalnya ada penyampaian visi dan misi, mengingatkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI pada 20 September, dan ditampilkan sosok Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

"Permintaan maaf secara pribadi tidak masalah, tapi harus ada offering yang ditawarkan agar tercipta win-win solution. Untuk itu, kami meminta Panwaslu untuk berani bersikap tegas dan dapat memberikan sanksi," katanya.

Tim Kampanye pasangan calon Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Denny Iskandar sebelumnya diberitakan meminta maaf terkait iklan APPSI yang mengandung unsur kampanye di luar jadwal yang sudah tayang di beberapa stasiun televisi swasta.

"Mudah-mudahan tim Foke-Nara bisa memaafkan kami. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus patuh kepada hukum. Kawan-kawan tim Foke-Nara menjadi pelajaran bagi tim Jokowi-Basuki untuk tidak terjebak kedalam permasalahan yang di wilayah abu-abu," kata Denny.

Permasalahan ini bermula pada pelaporan tim advokasi pasangan calon gubernur wakil gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli melaporkan adanya iklan kampanye diluar jadwal pasangan calon Jokowi-Basuki. Iklan tersebut sudah disiarkan oleh beberapa stasiun televisi swasta.

Tim Foke-Nara selanjutnya menyebutkan bahwa iklan tersebut tidak gentle karena mendompleng Asosiasi Pedagang Pasar. Sementara itu, barang bukti yang diberikan oleh tim Foke-Nara adalah rekaman dalam bentuk DVD iklan di beberapa stasiun televisi swasta. Iklan berbau kampanye itu disiarkan oleh Trans7, MetroTV, TVOne, dan TransTV serentak pada tanggal 27 Agustus 2012.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com