Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selebaran Gelap Jokowi-Basuki Dilaporkan ke Panwaslu

Kompas.com - 12/09/2012, 14:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim advokasi Jakarta Baru kembali mendatangi kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta. Kali ini, mereka datang untuk melaporkan beberapa hal terkait adanya temuan pelanggaran kampanye.

"Kami datang ke sini untuk melaporkan maraknya selebaran gelap yang menyudutkan dan memfitnah Jokowi. Selebaran ini disebar secara sistematis di beberapa wilayah di Jakarta Barat. Kami temukan di daerah Tanjung Duren dari organisasi tertentu," kata Koordinator Tim Advokasi Jakarta Baru Habiburokhman di kantor Panwaslu DKI, Gedung Prasada Sasana Karya, Jakarta, Rabu (12/9/2012).

Menurut Habiburokhman, buletin atau selebaran yang ia temukan bentuknya sama persis dengan buletin yang dibuat dan dimiliki oleh Jakarta Baru.

"Namun, bedanya dengan yang dengan punya kami, buletin tersebut berisi fitnah," ujarnya.

Di selebaran itu tampak gambar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Terdapat juga tulisan, "Mawar Maafin Jokowi dan Ahok yah Karena Sudah MemBOHONGI Warga Jakarta".

Di dalam selebaran itu juga ada simbol Jakarta Baru dan tercantum akun Twitter anonim @TrioMacan2000 yang akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan.

Selebaran tersebut dikatakan oleh Habiburokhman sangat merugikan dan meresahkan warga setempat karena menyebarkan kebencian suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).

"Semakin dekatnya hari pencoblosan putaran kedua secara otomatis akan semakin memanaskan suhu politik. Pelanggaran yang merugikan Jokowi secara kasatmata terus terjadi. Panwaslu tidak boleh lamban dalam menyikapi laporan-laporan yang berulang kali kami masukkan," ujar Habiburokhman.

Sementara itu, anggota Panwaslu DKI, M Jufri, mengatakan, Panwaslu menerima semua laporan yang masuk.

"Kami terima, selanjutnya kami akan memprosesnya lebih lanjut," kata Jufri. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com