Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Teroris, Rumah Kontrakan Akan Di-"sweeping"

Kompas.com - 13/09/2012, 10:53 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya aksi teroris belakangan ini membuat warga waswas dengan penghuni baru di sekitarnya. Misalnya saja warga di Tanah Sereal, Tambora. Ditemukannya bahan peledak di kediaman Thorik, juga tertangkapnya mantan warga mereka, Arif, di Bojong Gede, Bogor, menambah kewaswasan mereka.

Subari, paman Arif, yang juga Ketua RT 09 RW 04, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, juga merasakan yang sama. Bersama pengurus RW setempat, dia berencana melakukan "pembersihan" di rumah-rumah kontrakan.

"Rencana dari RW, rumah yang dikontrak-kontrakkan mau di-sweeping KTP. Supaya kalau ada teroris-teroris kayak di TV bisa cepat diurus," kata Subari kepada Kompas.com, Kamis (13/9/2012).

Menurut Subari, dia akan terus memantau warganya, juga pendatang baru yang bersikap tidak biasa. Hal itu demi meningkatkan keamanan di wilayahnya.

Subari juga mengaku, ketika Arif dibawa Densus 88 dari kediamannya di Bojong Gede, Bogor, dia langsung melaporkan ke RW setempat bahwa Arif pernah tinggal di Tanah Sereal, Tambora. Ia melapor untuk membantu pihak kepolisian dan tidak mau dianggap sebagai warga yang menyembunyikan informasi mengenai terduga teroris.

"Walaupun keponakan saya, kalau dia salah ya saya laporin. Tapi kan sekarang dia belum pasti bersalah ya, masih diperiksa saja," ujar Subari.

Subari pun mengaku ikut merasa waswas dengan kamuflase para teroris menyusup di daerahnya, termasuk Thorik.

"Kalau enggak waswas, ya saya enggak akan laporin keponakan saya," cetusnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Suntana mengimbau kepada warga untuk membangun kepedulian antarmasyarakat. Jika menemukan perilaku aneh atau mencurigakan dari warga sekitar, bisa langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.

Selain itu, warga yang memiliki rumah kos atau kontrakan diharapkan meminta data tanda pengenal, seperti fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya, agar lebih mudah diselidiki jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kamtibmas juga diminta untuk melakukan patroli di tempat-tempat yang rawan tindakan kejahatan, seperti pencurian atau kejahatan lainnya. Semua wilayah memiliki potensi kejahatan, untuk itu, patroli dilakukan di semua lini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com