Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Keluarga Iringi Jenazah Terduga Teroris Anwar

Kompas.com - 13/09/2012, 18:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga terduga teroris Anwar atau Wahyu, tiba pada Kamis (13/9/2012) sore, di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R Said Sukanto atau RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Keluarga langsung melihat jenazah Wahyu yang meninggal setelah dirawat selama empat hari di ruang ICU RS Polri, akibat ledakan bom yang terjadi di Beji, Depok, Jawa Barat.

Pihak keluarga yang berjumlah tiga orang tiba di RS Polri sekitar pukul 16.15 WIB. Mereka langsung masuk ke kamar jenazah.

Dari dalam ruang jenazah, terdengar suara tangisan dari seorang wanita, yang diduga keluarga Anwar alias Wahyu.

"Astagfirullahaladzim, ya Allah," jerit seorang wanita dari dalam kamar jenazah sambil menangis.

"Sudah terima saja yang ikhlas," ujar suara wanita lainnya, mencoba menenangkan.

Sekitar pukul pukul 17.00 WIB, mobil ambulans tiba dan membawa peti berwarna coklat. Peti itu nantinya dipersiapkan untuk jenazah korban ledakan Depok, yang sebelumnya sempat dirawat selama empat hari sampai akhirnya meninggal dunia itu.

Informasi yang diperoleh KOMPAS.com, jenazah Wahyu akan dimandikan terlebih dahulu sebelum dibawa keluarga. Jenazah kemungkinan akan dibawa setelah Isya, atau malam hari ini. Rencananya, Anwar akan dimakamkan di Karang Anyer, Jawa Tengah.

Anwar memiliki nama asli Wahyu Ristanto, kelahiran Karanganyer 30 Juni 1988, dengan alamat Dusun Banaran, RT 03 RW 06, Desa Jatiyoso, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karang Ayer, Jawa Tengah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com