Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Jakarta Sengaja "Dibakar"? Saksikan "Berkas Kompas"

Kompas.com - 13/09/2012, 20:57 WIB
Buyung Wijaya Kusuma

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Isu miring bahwa kebakaran yang marak terjadi di Jakarta akhir-akhir ini sengaja diciptakan pihak tertentu, memang harus diwaspadai. Apalagi pihak kepolisian sudah memastikan isu tersebut tidak dapat dibuktikan.

Namun dalam acara "Berkas Kompas" di KompasTV yang tayang Kamis (13/9) malam ini, pada pukul 21.30 WIB, tim investigasi menemui narasumber yang memberikan pengakuan, dirinya pernah berperan sebagai anggota kelompok yang sengaja menciptakan kebakaran di Jakarta beberapa tahun silam.

Narasumber tersebut menjelaskan bagaimana modus operandi dari kejahatan yang dilakukan secara berkelompok.

Pelaku pembakaran ini, sengaja memanfaatkan permukiman yang tumbuh dalam pengawasan yang tidak ketat dari pemerintah daerah, dan memiliki infrastruktur jaringan listrik yang tidak memadai. Mereka sengaja menciptakan kebakaran yang seolah-olah akibat arus pendek aliran listrik karena instalasi yang tidak standar.

Meskipun mengaku sudah tidak lagi melakukan kejahatan tersebut, namun isu kebakaran yang disengaja sempat muncul di Jakarta karena kebakaran terjadi secara masif.

Terhitung sejak 1 Januari 2012 saja, sudah terjadi 600-an kebakaran dengan taksiran kerugian mencapai ratusan miliar rupiah dan ribuan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Meskipun pengakuan mengalir dari mulut pelaku sulit dibuktikan, tetapi kita tetap harus waspada.

Program "Berkas Kompas" di KompasTV yang pernah meraih penghargaan Adinegoro ini, juga mengangkat kasus kebakaran tersebut, agar pemerintah daerah dan pusat memberikan perhatian serius untuk melindungi rakyatnya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com