Foke-Nara Klaim Pro Warga Miskin

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam debat publik putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012, petahana Fauzi Bowo menegaskan bahwa program bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial yang diusungnya adalah program yang pro growth, pro poor dan pro job.

"Untuk masalah ekonomi, programnya merupakan tindak lanjut apa yang sudah kami awali lima tahun yang lalu," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Hotel Gran Melia, Jakarta, Jumat (14/9/2012).

Ia menjelaskan bahwa pro growth memiliki makna berpihak pada pengembangan pembangunan karena jika tidak ada yang ditambahkan maka tidak akan ada yang dapat dibagi kepada warga Jakarta. Selanjutnya, pro poor bermakna keberpihakan pada warga miskin. Ia menegaskan bahwa orang miskin harus mendapat haknya baik meminta atau tidak. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban bagi Pemerintah Daerah untuk menjamin hak warga miskin terpenuhi.

"Kami terus menekan angka kemiskinan dan terbukti angka kemiskinan di Jakarta merupakan yang paling rendah di Indonesia. Tapi dengan kriteria hitungan yang bener ya," ujar Foke.

Ia melanjutkan bahwa untuk meningkatkan daya hidup masyarakat maka program ekonomi dan kesejahteraan masyarakat harus pro job. Angka pengangguran terus menurun karena lapangan kerja di Jakarta semakin terbuka.

"Pertumbuhan ekonomi cukup tinggi. Tanpa pertumbuhan sebesar itu takkan mungkin menciptakan lapangan kerja seperti ini," jelasnya. "Bahkan pendapatan per kapita warga Jakarta meningkat sampai 11.000 dollar Amerika dari sekitar 6000 dollar Amerika," tandasnya.