Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Basuki soal ASI?

Kompas.com - 15/09/2012, 13:23 WIB
Natalia Ririh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sangat mendukung pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi hingga usia 24 bulan (2 tahun). Basuki, atau lebih dikenal dengan Ahok, mengatakan, tiga buah hatinya mendapatkan ASI eksklusif 6 bulan.

"Anak pertama saya berhasil minum ASI selama 2 tahun, anak kedua sayangnya hanya 1 tahun lebih, dan anak ketiga cuma 8 bulan karena sakit," ujar Basuki dalam acara "Bincang ASI" dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dan Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI), di Jakarta, Sabtu (15/9/2012).

Cawagub yang berpasangan dengan Joko Widodo ini mendukung pemberian ASI kepada anak sejak dini. Berdasarkan pengalamannya, kini ketiga buah hatinya jarang jatuh sakit.

"Ya saat ini baru ASI eksklusif 6 bulan. Tapi baiknya sampai 2 tahun seperti anak pertama saya. Hebatnya, karena ASI dia jarang sekali sakit," ujarnya.

Kesadaran orangtua akan pemberian ASI, menurutnya, telah mengalami perubahan. Dulu, orangtua kurang tahu pentingnya ASI, justru bersemangat membeli susu formula untuk bayinya. Padahal, ASI telah diciptakan demi kebutuhan bayi.

"Saya senang di Jakarta ini banyak ayah yang tergabung dalam Ayah ASI. Secara psikologis, ini akan sangat mendukung peran ibu saat memberikan air susunya," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Basuki tak malu menceritakan kisahnya sebagai anak ASI. Ia justru merasa beruntung orangtuanya memberikan ASI secara eksklusif.

"Saya merasa beruntung. Tapi dulu waktu SD saya sering diejek karena menyusu pada nenek saya. Ceritanya, ketika saya lahir ternyata berdekatan dengan kelahiran paman saya. Kami kerap menyusu nenek secara bersama," ujarnya sembari tertawa.

"Dulu zaman mama saya, banyak yang bilang kalau anak diberi ASI justru jadi jelek. Tapi ternyata saya beruntung dan bersyukur mama memberi ASI kepada saya," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com