Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bergaya Batak di Deretan Lapo Cililitan

Kompas.com - 15/09/2012, 20:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendatangi lokasi kampanye keenamnya di Jalan Bhakti RT 04 RW 08, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (15/9/2012) malam. Di sana, Jokowi bertemu dengan warga dari komunitas Batak.

Sambutan meriah diberikan oleh ratusan warga saat Jokowi tiba di jalan tersebut. Jokowi yang mengenakan baju kotak-kotak ini langsung diarak masuk ke dalam jalan dengan iring-iringan lagu dan tarian dari Sumatera Utara.

Deretan lapo-lapo khas Sumatera Utara pun seketika kosong ditinggal pedagangnya yang asyik menonton Jokowi dari luar toko. Masyarakat pun bersorak sambil berjoget sambil mengikuti hentakan musik.

Melihat antusiasme warga, Jokowi pun latah bergaya Batak. Kedua tangan pria penyuka musik rock ini tiba-tiba bergerak seperti menari Tor-tor mengikuti irama musik.

Bak gayung bersambut, warga kemudian larut dan ikut menari bersama sang calon DKI 1. Teriakan "horas" menggema di sepanjang jalan. Sesampainya di panggung, Jokowi kemudian diberi kehormatan dengan mengenakan topi adat Karo yang disebut dengan bulang-bulang dan kain ulos.

"Topi adat yang sudah dipersiapkan ini sebagai simbol bahwa Pak Jokowi sudah berkunjung ke Tanah Karo maupun ke warga Sumatera Utara pada umumnya," ujar salah satu tokoh masyarakat di sana. Selain itu, Jokowi ditaburi beras yang bermakna doa agar selamat dan tanpa apa pun.

"Di sini ada Batak Toba, Karo, Tapanuli, Simalungun, Mandailing. Ada juga dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat. Ada yang Islam dan Kristen, kami sama-sama tinggal di sini saling rukun sejak puluhan tahun," kata tokoh masyarakat itu.

Mendapatkan dukungan yang demikian meriah dari warga Batak, Jokowi mengucapkan terima kasihnya. Ia pun kembali mengingatkan agar bersama-sama memenangkan Pilkada pada tanggal 20 September 2012 nanti.

"Kita ini dikeroyok partai-partai besar, gajah-gajah bersama tapi yang mencoblos kan bukan mereka. Jadi jangan sampai lupa tanggal 20 September. Saya terima kasih sudah mendapatkan dukungan meriah di sini," kata Jokowi.

Saat menutup sambutan singkatnya, Jokowi pun kemudian bergaya masyarakat Batak dengan berteriak, "Horas. Majua-jua".

Namun, sapaan Jokowi itu sontak membuat warga sekitar terpingkal lantaran intonasinya yang seakan tidak pas. Jokowi mengucapkan "Horas" dengan nada datar sementara mengucapkan "Majua-jua" dengan sedikit logat medhok.

Usai memberikan sambutan, Jokowi meninggalkan panggung, lagi-lagi dengan bergaya tarian Tor-tor. Selanjutnya, Jokowi direncanakan akan melakukan kampanye di lokasi ketujuhnya hari ini dengan bertemu warga Betawi di kawasan Rawabuaya, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com