Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Kalbar Amankan 12 Calon TKI Ilegal

Kompas.com - 17/09/2012, 02:58 WIB

PONTIANAK, KOMPAS - Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengamankan 12 warga Sulawesi Selatan yang diduga akan menjadi tenaga kerja ilegal di Negara Bagian Sarawak, Malaysia, Minggu (16/9) dini hari. Mereka diamankan saat menempuh perjalanan darat menggunakan mobil dari Pontianak ke kawasan perbatasan Indonesia di Entikong, Kabupaten Sanggau.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar mengatakan, 12 warga Sulawesi Selatan itu menumpang empat kendaraan dari Pontianak. Saat ini, mereka dimintai keterangan di Markas Kepolisian Daerah Kalbar. ”Polisi masih meminta keterangan mereka dan mengumpulkan sejumlah alat bukti. Mereka mengaku hanya akan mengunjungi kerabat yang bekerja di Sarawak, tetapi kami khawatir ini adalah modus untuk masuk ke Sarawak menjadi tenaga kerja,” ujar Mukson.

Seorang warga yang diamankan, Baharudin Ali (42), mengaku, dia dan rombongan memang akan mengunjungi kerabat yang bekerja di Sarawak. Namun, saat ditanya di mana alamat kerabatnya itu, Baharudin dan teman-temannya kebingungan.

Mengacu pada banyaknya cap di paspor, satu warga sering melintas melalui Entikong. Warga lainnya masih menggunakan paspor yang baru dibuat.

Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Devi Tiomana mengatakan, warga Sulawesi Selatan biasanya memilih Nunukan, Kalimantan Timur, sebagai tempat transit menuju Malaysia. ”Kemungkinan, sebelum mereka diamankan polisi, sudah ada satu atau beberapa rombongan asal Sulawesi Selatan yang sukses masuk ke Sarawak dengan menggunakan Pontianak sebagai transit,” kata Devi.

YNDN adalah lembaga swadaya masyarakat yang mengadvokasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan TKI. (AHA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com