Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke dan Jokowi Yakin Menang

Kompas.com - 17/09/2012, 03:11 WIB

Jakarta, Kompas - Kedua pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta memanfaatkan suasana hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran HI, Minggu (16/9), untuk menarik dukungan lewat kampanye hari terakhir putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Massa Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) berkampanye di depan Pos Polisi Bundaran HI. Massa Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) berkampanye di trotoar Plaza Indonesia. Kedua kelompok dipisahkan oleh Bundaran HI dan diawasi anggota Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta dan penggiat Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).

Seusai berkampanye di Bundaran HI, Jokowi meneruskan kegiatan dengan menyapa pedagang Pasar Petak Sembilan, Jakarta Barat. Kemudian, Jokowi menghadiri halalbihalal warga Sunda dan Banten di TMII, Cipayung, dan menyapa warga Kali Pasir, Pasar Rebo, Jakarta Timur, serta memberikan pembekalan di Pos Perjuangan Rakyat, bekas Kantor Pusat PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Saat halalbihalal, Ketua Umum Asli Garut Jakarta Raya Imam Hermanto meminta Jokowi mengayomi keberadaan orang Garut dan warga DKI Jakarta pada umumnya. ”Jika memimpin, saya adalah milik warga,” kata Jokowi.

Saat pembekalan, Jokowi meminta saksi dan relawan timnya memantau secara jeli pemungutan suara, penghitungan suara, rekapitulasi penghitungan suara, dan penetapan perolehan suara.

”Untuk mencegah kecurangan,” kata lelaki yang masih menjabat Wali Kota Solo itu.

Jokowi juga mengingatkan agar kondisi surat suara dicek dengan teliti setelah dikeluarkan dari kotak dan akan dipakai dalam pemungutan. Saksi jangan menyetujui pemakaian surat suara yang sobek dan atau bolong. Jika surat rusak itu tetap dipakai, coblosan bisa dianggap tidak sah. ”Banyak modus kecurangan,” katanya.

Jokowi juga meminta saksi dan relawan timnya untuk mendokumentasikan hasil rekapitulasi penghitungan suara di semua tingkatan hingga penetapan pemilih. Dokumentasi itu penting sebagai bukti otentik tentang perolehan suara. Apabila terjadi gugatan, bukti-bukti itu bisa dijadikan pegangan.

Terkait pemungutan suara pada Kamis (20/9), Jokowi mengimbau warga menggunakan hak pilih. ”Jika memilih saya, terima kasih sebesar-besarnya,” kata sarjana kehutanan UGM Yogyakarta itu. Jokowi yakin, pada pemungutan suara nanti akan ada kejutan dari masyarakat.

Semakin yakin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com