Probosutedjo: Orang Jakarta Sudah Tidak Ada Yang Pintar

JAKARTA, KOMPAS.com - Adik mantan Presiden Soeharto, Probosutedjo menggunakan hak pilihnya di TPS 32 SD Negeri 02 Menteng, Jalan Tegal, Nomor 10 Menteng, Jakarta Pusat. Ia mencoblos di TPS yang bersebelahan dengan tempat Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Aburizal Bakrie mencoblos.

Saat ditanyakan mengenai siapa pasangan calon gubernur pilihannya, Probosutedjo hanya mengatakan sepatah dua patah kalimatnya.

"Kalau ada orang luar Jakarta yang mencalonkan diri menjadi gubernur, itu berarti apa? Ya berarti orang-orang Jakarta nya sudah tidak ada yang pintar," kata Probosutedjo sambil tersenyum, di SD 02 Menteng, Jakarta, Kamis (20/9/2012).

Probosutedjo saat itu didampingi oleh isteri beserta anak-anaknya. Pria paruh baya itu tampak sudah dibantu jalan oleh istrinya. Probosutedjo menggunakan jaket training berwarna abu-abu dengan dalaman polo shirt berwarna kuning dan sepatu kets. Ia pun memberikan harapan kepada gubernur DKI Jakarta terpilih agar bisa mendengar aspirasi rakyat kecil.

"Yang penting seorang gubernur itu harus bisa memenuhi kepentingan rakyat kecil. Siapapun yang terpilih harus bisa mengakomodasi kepentingan rakyat," kata Probosutedjo.

Ia pun juga berharap agar orang Jakarta semakin pintar dalam memilih pemimpin mereka.

"Kalau pemimpinnya pintar, kan rakyat nya jadi pintar juga," ujarnya.

Selain Probosutedjo, tokoh nasional lainnya yang mencoblos di TPS setempat adalah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Mooryati Soedibyo, dan Vina Panduwinata.

Seperti yang diketahui, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua ini, bersaing dua pasangan calon. Pasangan calon nomor urut satu besutan Partai Demokrat, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan pasangan calon nomor urut tiga besutan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.