Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Berat Menanti Jokowi-Basuki

Kompas.com - 20/09/2012, 19:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di tiap tempat pemungutan suara (TPS ) selesai dilakukan. Berbagai hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei merilis pasangan nomor urut tiga, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, unggul dari rivalnya, pasangan nomor urut satu, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Toto Izul Fatah, Direktur Citra Komunikasi, lembaga survei di bawah Lingkaran Survei Indonesia (LSI), mengungkapkan, jika angka hitung cepat bertahan hingga akhir penghitungan secara resmi, pasangan yang diusung oleh partai PDI-P dan Gerindra tersebut memiliki beban berat. Pasalnya, dua orang tersebut telah memiliki citra positif pada publik.

"Yang pasti Jokowi-Basuki telanjur dibuat image sebagai sosok calon pemimpin DKI pembawa perubahan. Saya berharap mereka bisa merespons dan menjawab program secara nyata pada saat secara sah menjalankan program DKI," ujar Toto kepada Kompas.com seusai merilis hasil hitung cepatnya di kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Kamis (20/9/2012).

Menurut Toto, faktor yang turut menentukan keberhasilan pasangan tersebut di Jakarta melalui program 100 hari pertama. Toto mengaku, tak bisa membayangkan jika Jokowi atau Basuki melakukan kesalahan mengeluarkan pernyataan atau kebijakan. Hal itu dianggap fatal bagi kepercayaan publik kepada keduanya.

"Saya bisa membayangkan dalam 100 hari pertama ada gejolak atau kekecewaan yang muncul karena, kan, Jakarta berbeda. Kalau di daerah pemimpinannya korupsi di bawah nggak tahu. Kalau di Jakarta, publik nongkrongin itu," lanjutnya.

Harapan publik yang begitu tinggi kepada Jokowi dan Basuki dapat tecermin dari survei LSI sebelumnya. Pasangan Foke-Nara memiliki tingkat pengenalan lebih tinggi ketimbang pasangan Jokowi-Basuki. Namun, yang menjadi menarik, tingkat kesukaan publik DKI terhadap Jokowi-Basuki malah lebih tinggi ketimbang Foke-Nara.

Meskipun tak mencapai angka fenomenal, Toto melanjutkan, persentase itu mampu menjawab seberapa besar harapan publik DKI kepada pasangan kolaborasi multidimensi tersebut. Dalam hasil hitung cepat LSI sendiri, pasangan Foke-Nara meraih 46,32 persen. Sementara Jokowi-Basuki unggul dengan mendapat suara 53,68 persen. Persentase tersebut didapat dari 350 TPS yang tersebar dan dipilih secara acak di DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com