Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Basuki Habiskan Rp 11 Miliar di Putaran Kedua

Kompas.com - 21/09/2012, 04:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bendahara tim sukses cagub-cawagub Jokowi-Basuki, Prasetyo E Marsudi, mengungkapkan, total dana yang dihabiskan selama putaran kedua Pilkada DKI Jakarta untuk jagoan mereka lebih rendah dibandingkan dana pada putaran pertama. Pada putaran kedua ini, dana yang telah dikeluarkan sekitar Rp 11 miliar.

"Hampir Rp 11 miliar itu untuk saksi dan operasional. Kalau putaran pertama hampir Rp 16 miliar. Putaran kedua lebih rendah dananya karena waktunya lebih pendek dan kami sudah tahu medan untuk kampanye," ungkap Prasetyo kepada Tribun, Kamis (20/9/2012).

Dana tersebut dihabiskan untuk biaya saksi, kampanye, dan operasional sepanjang putaran kedua. "Kalau dananya dari gotong royong, kami hanya menyiapkan dana saksi, kampanye, dan operasional kampanye. Kalau saksinya dua lapis, dua lapis kali Rp 200.000 dikali 15.000 saksi," jelasnya.

Menurutnya, dana itu berasal dari Jokowi, Basuki, dan sumbangan para relawan. "Itu dari Pak Jokowi dan Pak Basuki. Kalau teman-teman anggota DPR dari PDI-P dan Gerindra itu sudah bantu turun ke lapangan, kan itu juga mereka sudah mengeluarkan dana," ujar Wakil Ketua DPD DKI Jakarta PDI-P itu.

Ia membantah adanya "dana segar" dari sejumlah pengusaha. "Enggak ada. Coba tanya Pak Jokowi dan Pak Basuki. Kami tak punya wewenang, kan kas dari Pak Jokowi dan Pak Basuki yang memasukkannya," tandasnya.

Sebagai bendahara, Prasetyo yakin dana miliaran rupiah itu bukan dari hasil kejahatan alias bersih.

"Saya enggak curiga, dia (Jokowi) orangnya terbuka kok soal dana. Dan, Pak Jokowi orangnya saya yakin bersih. Lagi pula dia orangnya enggak mau yang aneh-aneh. Kalau dia sudah masuk dengan uang yang tidak benar, maka nanti kerjanya juga tidak benar. Itu yang ditekankan oleh dia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com