Jakarta, Kompas
”Tentu semua rencana ini baru bisa dibicarakan intensif setelah Pemerintah Provinsi DKI yang baru dilantik. Jika mereka sudah setuju, baru bisa diwujudkan,” kata Dahlan kepada pers, akhir pekan lalu.
Walaupun menunggu persetujuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dahlan mengatakan bahwa proyek tersebut tidak akan membebani anggaran Pemprov DKI. Pasalnya, pembangunan kedua proyek itu akan menggunakan dana dari kedua BUMN.
”Monorel nanti akan dibangun oleh Adhi Karya, sedangkan jalan tol
Kelanjutan pembangunan monorel yang sudah
Sementara itu, Direktur Utama Adhi Karya (Persero) Tbk Kiswodarmawan menyatakan siap jika memang mendapat tugas meneruskan pembangunan monorel. Nama yang akan dipakai untuk monorel ini adalah Jakarta Link Transportation.
Pembangunan yang diperkirakan akan membutuhkan investasi Rp 3,7 triliun itu akan bekerja sama dengan BUMN-BUMN yang lain. ”Kami akan mengajak PT Industri Kereta Api (Persero) dan PT Len Industri (Persero) untuk mewujudkan monorel itu. Inka yang akan membuat keretanya, sedangkan Len yang akan menyiapkan elektrifikasi sistem kereta. Mereka sudah setuju,” kata Kiswodarmawan.
Dia menjelaskan, konsesi yang dimiliki PT Jakarta Monorel sudah diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta, sedangkan pembangunan tiang-tiang yang saat ini menjadi monumen merupakan milik Adhi Karya yang sampai sekarang belum dibayar oleh PT Jakarta Monorel.