Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Siswa SMAN 70 yang Diperiksa

Kompas.com - 24/09/2012, 19:50 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua siswa SMAN Negeri 6 Jakarta yang menjadi korban penyerangan pelajar SMAN 70 telah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Namun belum terlihat ada siswa SMA 70 yang diperiksa polisi.

"Tadi kami dimintai keterangan sebagai saksi, ditanyai kronologi, ditanyai awal mula kejadian," kata Zurah (15), siswa Kelas X SMAN 6 yang ikut menjadi korban penyerangan, saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/9/2012) malam.

Ditemani rekannya, El Farouq Hassan (15) dan ibunya, Nova, ia menjelaskan bahwa baru dua orang siswa SMAN 6 yang dimintai keterangan oleh penyidik. Ia mengatakan, tidak melihat pihak penyerang, SMAN 70 di ruang penyidik.

"Baru kami berdua. Kalau anak (SMA) 70, tadi belum kelihatan," kata Zurah.

Berbeda dengan keterangan Farouq sebelumnya, Zurah menjelaskan bahwa mereka baru saja menikmati makanan di Gultik, Bulungan, saat tiba-tiba melihat kehadiran kelompok penyerang yang berjumlah puluhan orang dan membawa senjata tajam.

"Mereka dari arah gedungnya (sekolah SMA 70). Mereka bawa bambu, gir, celurit, dan pedang," terang Zurah, memastikan penyerang dari sekolah yang terletak di samping gedung Kejaksaan Agung itu.

Hal itu juga bisa dikenali dari teriakan khas pihak penyerang yang diketahui korban selalu diteriakan saat hendak tawuran. Apalagi, mereka juga berseragam sekolah. Meski demikian, Zurah mengaku tidak mengenal satu pun siswa dari kelompok penyerang.

"Kami yang diserang siswa Kelas X dan XI (SMAN 6)," kata Zurah.

Baik Zurah maupun Farouq mengaku tidak menyaksikan peristiwa pembacokan terhadap Alawy. Karena diserang secara tiba-tiba, mereka pun berupaya berlari menyelamatkan diri. Setelah Alawy terbaring bersimbah darah dan para penyerang membubarkan diri barulah Zurah dan rekan-rekannya kembali untuk menolong Alawy.

"Kami angkat ke motor saya dan dibawa ke RS Muhammadiyah," ucao Zurah.

Sayang, nyawa teman dekatnya itu tak tertolong. Zurah mengungkapkan, ia dan Alawy adalah teman satu grup band. Mereka berencana akan berlatih bersama malam ini.

"Dia teman dekat saya. Kami sebenarnya mau latihan band," tutur Zurah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com