Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Minimarket: Brankas Alfamart Lebih Banyak Uangnya

Kompas.com - 26/09/2012, 20:50 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima anggota komplotan perampok minimarket buka-bukaan setelah ditangkap polisi. Mereka mengaku, dari puluhan kali merampok, minimarket Alfamart lebih disukai.

"Dari pengalaman, minimarket lain uangnya di brankas cuma sedikit. Sementara kalau Alfamart yang lebih banyak. Makanya kami sering mengincar Alfamart," kata HT, salah satu tersangka yang menjadi pimpinan komplotan di Ditres Kriminal Umum, Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/9/12).

Dalam menjalankan aksinya, kelompok ini mempersenjatai diri dengan pedang.

"Saat masuk kami langsung menodong karyawan. Biasanya berlangsung sekitar satu jam, lalu kami kabur," jelas HT.

Kelompok ini menjalankan aksi mereka secara acak.

"Kami biasanya mobile saja. Kalau ada sasaran kami langsung masuk," terang RH, salah satu anak buah HT.

Sementara menurut Komisaris Besar Direktur Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya Toni Hermanto, pola kerja komplotan minimarket ini amat bergantung pada pimpinannya, yakni HT. Jika akan beraksi, HT akan mengumpulkan anak buahnya dan mengordinir mereka.

"Acuan mereka menjalankan aksi adalah minimarketnya harus sudah sepi dan hanya menyisakan kasir saja. Makanya, mereka beroperasi sekitar jam 1 hingga setengah 5 dini hari," jelasnya.

Setelah menjalankan aksi, kelompok ini akan langsung kembali ke tempat tinggal mereka.

"Hasil rampokannya dibagi. Biasanya saya pakai untuk beli putau," kata RH.

Kelompok ini dibekuk pada Minggu (23/9/12) di tempat terpisah. Berdasarkan keterangan, kelompok perampok minimarket ini merupakan pecahan dari kelompok Muhkadi, tersangka perampokan minimarket di Jakarta Selatan yang tewas beberapa waktu lalu.

Selain HT, RH, KUS, AZ dan NG yang sudah tertangkap, polisi masih mencari dua anggota lain berinisial JA dan SL yang masih buron. Kelompok ini terancam dijerat Pasal 365 KUHP mengenai Pencurian dengan Kekerasan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com