Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perampokan Pegadaian Kedua Kali di Jagakarsa

Kompas.com - 27/09/2012, 15:52 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perampokan kantor pegadaian, Kamis (27/9/2012), merupakan peristiwa untuk kedua dalam setahun terakhir di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Menurut seorang saksi mata, pelakunya diduga para pengendara motor yang sebelumnya berkumpul tak jauh dari lokasi.

"Tadi ada kumpulan motor yang sama di Gang Tanjung 2 (berjarak dua ruko dari TKP)," kata Adi, warga Tanjung Barat, di lokasi kejadian, Jalan Tanjung Barat Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2012).

Jumlah sepeda motor yang diparkir di gang, menurut Adi, sekitar delapan motor dalam berbagai jenis. Mereka berjejeran di gang yang berjarak sekitar belasan meter dari Kantor Pegadaian Unit Antam yang menjadi lokasi perampokan.

Adi yang melintasi rombongan lantaran hendak menjemput anaknya di sekolah sempat dipelototi anggota rombongan tersebut. Jumlah mereka lebih dari 10 orang.

"Yang paling depan motor gede. Di belakangnya motor matic, ada juga yang pakai Jupiter warna emas. Waktu berpapasan, ada yang ngeliatin saya, badannya gede, pakai motor Megapro, ada yang boncengan juga," urai Adi.

Saksi lainnya, Iim, karyawan Faiz Motor yang berlokasi di samping kantor pegadaian, menuturkan, sesaat setelah kejadian ia melihat Heri, Kepala Unit Pegadaian, dan Syukur, kasir, keluar dari kantor dengan baju berlumuran darah.

"Heri sama Syukur keluar. Dia minta tolong dengan baju belepotan darah," tutur Iim.

Menurut penuturan kedua korban kepada Iim, satpam kantor ditodong senjata tajam kemudian mulutnya diplakban, matanya ditutup, serta tangannya diborgol.

Setelah itu, tiga anggota kelompok perampok menuju ke Heri dan Syukur. Keduanya dipukuli dengan gagang alat yang diduga sebagai senjata api. Akibatnya, Heri menderita luka di bagian atas kepala dekat ubun-ubun, sementara itu Syukur mengalami luka di bagian belakang kepala dekat tengkuk.

Lantaran masih bisa berjalan, keduanya keluar dan meminta bantuan Iim menghentikan taksi. Dengan ditemani seorang warga, keduanya diantar ke RS Pasar Rebo untuk menjalani perawatan.

"Tadi yang satu sempat pingsan pas mau masuk rumah sakit," kata HA, warga yang mengantar keduanya ke rumah sakit.

Hingga kini nilai kerugian secara pasti belum diketahui. Menurut salah seorang petugas pegadaian, seluruh isi brankas telah dikuras kawanan perampok. Sementara itu, menurut petugas kepolisian, nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 900 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com