Jenguk FR, Kompolnas Heran Pelajar Kok Beringas

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberadaan siswa SMAN 70 pelaku pembacok Alawy Yusianto Putra, Fitra Ramadhani (FR), di Mapolres Jakarta Selatan menarik perhatian anggota Kompolnas, Hamidah Abdurrachman. Dia mengaku heran pelajar bisa berperilaku beringas.

"Saya bertanya-tanya apakah penyebabnya kok bisa pelajar sekarang beringas dan sampai memiliki senjata tajam," kata Hamidah di Mapolres Jaksel, Sabtu (29/9/2012).

Menurut Hamidah, Kompolnas mendukung pihak kepolisian menangani kasus FR ini dengan hukum dewasa. Sebab dari usianya, 19 tahun, dia sudah dianggap bukan anak-anak lagi sehingga tidak patut dikenakan UU Perlindungan Anak-anak.

Meski demikian, karena statusnya masih pelajar, Hamidah berharap penanganan FR tetap diberikan penanganan khusus. Kunjungannya ke Mapolres Jaksel salah satunya untuk memastikan FR mendapatkan hak yang baik sesuai undang-undang.

"Kami datang untuk melihat tahanan anak tawuran, bagaimanapun kami harus melakukan pemantauan apakah mereka mendapat kebutuhan, diperhatikan di tahanan," katanya.  

"FR sudah 19 tahun, sudah dewasa. Walau begitu, kami akan melakukan pengawasan terhadap kepolisian apakah sudah baik penanganannya, karena ini masalah pelajar, maka ada aturan-aturan yang harus diperhatikan," ujar Hamidah menambahkan.

Dia juga meminta agar FR tidak digabung dengan tahanan narkoba atau perampokan.

"Khawatir saja, secara psikologis mereka akan terpengaruh tahanan lainnya," ujarnya.

Berita lain terkait FR dan tawuran pelajar di Jakarta dapat diikuti di topik: Tawuran Berdarah.