Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Minta FR dan AD Dapat Perhatian Khusus

Kompas.com - 29/09/2012, 16:13 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua anggota komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Edi Saputra dan Hamidah Abdurrahman, mengunjungi Markas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Sabtu (29/9/12). Kedatangan keduanya untuk melihat perkembangan penyelidikan terhadap FR dan AD, dua pelajar yang membunuh siswa lain dalam dua peristiwa bentrok antar-pelajar di Jakarta.

FR merupakan tersangka pembacokan terhadap Alawy Yusianto Putra (15) hingga korban tewas dalam peristiwa perkelahian antara pelajar SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 70, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2012). Adapun AD merupakan tersangka pembacok Deny Yanuar pada tawuran antara SMA Yayasan Karya 66 dan SMK Kartika Zeni, Selasa (25/9/2012).

Edi mengatakan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan kunjungan tersebut untuk memantau penangangan polisi terhadap kedua tersangka tersebut, terutama karena keduanya masih berstatus sebagai pelajar. Ia menambahkan, kedua tersangka dari dua sekolah berbeda itu perlu mendapat perhatian khusus karena status mereka tersebut. Edi juga menambahkan perlunya perhatian khusus kepada FR dan AD mengingat keduanya masih berstatus pelajar. Edi meminta kedua orang tersebut tidak ditahan bersama perampok ataupun bandar narkoba.

"Terutama AD yang masih di bawah umur. Kalau bisa, dia jangan dimasukkan bersama tahanan lain, tapi dimasukkan ke tahanan anak," kata Edi. Dalam kesempatan itu, Kompolnas memberikan pujian terhadap kinerja Polres Metro Jakarta Selatan yang dapat mengungkap kasus tersebut dengan cukup cepat.

Selain FR dan AD, polisi juga menahan EK dan GL. Keduanya adalah teman sekolah AD yang ikut serta dalam perkelahian pelajar antara siswa SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zheni. Dalam kejadian itu, EK dan GL menjalankan peran berbeda. GL bertugas menakut-nakuti korban, sementara EK memukul korban dengan gesper.

Berita lain terkait tawuran di Jakarta dapat diikuti di topik: Tawuran Berdarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com