Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Hewan Kurban Harus Bersertifikat

Kompas.com - 05/10/2012, 21:15 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Barat menilai, hewan kurban yang hendak dijual menjelang Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriyah harus memiliki sertifikat guna memberikan jaminan kesehatan.

"Dinas Peternakan di setiap daerah di Sumbar haruslah mengeluarkan sertifikat bahwa hewan kurban yang dijual benar-benar dalam keadaan sehat dan layak untuk disembalih," ujar ketua YLKI Sumatera Barat, Dahnil Aswad di Padang, Jumat (5/10/2012).

Menurut dia, bila ada sertifikat tersebut, ada jaminan bagi konsumen bahwa hewan kurban yang dijual harus jelas asal usul dan riwayatnya serta tidak mengidap penyakit apalagi daging kurban bakal dibagi-bagikan kepada warga.

Selain itu, konsumen juga berhak mengetahui sejarah hewan yang akan dibelinya karena selama ini ini pedagang hewan kurban, tidak pernah mengetahui sejarah hewan kurban yang dijualnya berasal dari mana.

Ia juga meminta Dinas peternakan di Setiap daerah di Sumbar agar menurunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban yang dijual. Setiap tahun, pemeriksaan ini harus dilakukan untuk mengecek kelaikan hewan kurban baik dari fisiknya maupun kesehatan.

"Dengan demikian akan diketahui jika ada hewan yang mengidap penyakit dan tidak memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban, karena di rumah potong hewan pun hal ini dilakukan," ujarnya.

Di samping itu, pihak yang menyelenggarakan kurban juga wajib melaporkan kepada tim kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban sebelum melakukan penyembelihan.

"Ini dilakukan guna mencegah adanya penyakit yang berpotensi menular kepada manusia, karena daging bakal dibagi-bagikan kepada masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com