Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Sopir Bajaj Mengaku Mahasiswa

Kompas.com - 10/10/2012, 01:42 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaku perampokan sopir bajaj di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengaku sebagai mahasiswa di STIE Perbanas, yang juga alumnus SMU Pangudi Luhur. Pelaku dibekuk oleh petugas kepolisian yang mengawal rumah Jusuf Kalla dan digiring ke Mapolres Metro Jakarta Selatan (Mapolrestro Jaksel).

"Inisialnya MM, 20 tahun. Dia mengaku alumnus PL (Pangudi Luhur) dan sekarang sedang kuliah di Perbanas," kata salah seorang penyidik yang menggiring pelaku ke ruang tahanan, Selasa (9/10/2012) malam.

Dikatakan penyidik, lokasi tempat ia menghentikan bajaj yang dikemudikan Adi (25) di dekat SMU Pangudi Luhur adalah tempat nongkrong pemuda bertubuh kurus dan berambut kribo itu. Dari lokasi tersebut, ia menumpang bajaj Adi yang kemudian menjadi sasaran aksi perampokannya.

"Dia mengaku anggota kelompok Kampak Merah dan nyuruh saya jangan macam-macam," kata Adi.

Di bawah todongan pisau yang menempel di perut, Adi yang baru saja mengantar penumpang dari Blok M ke Kemang terpaksa menyerahkan uang Rp 22.000 kepada pelaku. MM juga meminta korban untuk menyerahkan ponselnya.

Belum puas dengan hasil tersebut, pelaku masih menggeledah isi bajaj sambil menyuruh Adi tetap menjalankan kendaraannya agar tidak menimbulkan kecurigaan. Lantaran mengenal baik kawasan Brawijaya-Dharmawangsa, Adi mengarahkan kendaraan ke rumah mantan Wapres, Jusuf Kalla, yang diketahui selalu dikawal petugas kepolisian.

Saat melintas di depan rumah JK, ia berteriak meminta bantuan sambil melompat keluar. Pelaku kemudian dikejar oleh petugas yang kemudian membekuknya.

Saat digiring ke Mapolrestro Jaksel, pelaku masih dalam keadaan tanpa mengenakan baju ataupun alas kaki. Pada kaki dan tangannya terdapat beberapa luka goresan, sedangkan mata pelaku terlihat seperti di bawah pengaruh minuman keras (miras).

"Belum tahu (pengaruh miras)," kata penyidik yang menggiring pelaku.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com