Anggaran Pelantikan Jokowi Rp 500 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta telah diputuskan oleh Badan Musyawarah DPRD DKI Jakarta, yakni pada Senin 15 Oktober pekan depan. Dua ribu undangan juga telah siap disebarkan pada tamu undangan, di antaranya mantan Gubernur Fauzi Bowo, dan pengurus partai di tingkat provinsi.

Selanjutnya, hal lain yang menarik untuk diperhatikan adalah mengenai biaya yang digunakan untuk mengesahkan DKI-1 tersebut. Pasalnya, selama ini nilainya terus berubah. Dari miliaran menjadi ratusan juta rupiah. Lantas berapakah kocek yang harus dirogoh pemerintah provinsi DKI untuk melangsungkan peristiwa penting ini?

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua menjelaskan, pelantikan Jokowi-Basuki akan memakan biaya sekitar Rp 500 juta. Uang sebanyak itu dipergunakan untuk memenuhi berbagai keperluan pendukung acara. Seperti pentas kesenian, konsumsi, keamanan dan lain sebagainya.

"Kurang lebih biayanya sekitar Rp 500 juta," kata Inggard Joshua seusai memimpin rapat Badan Musyawarah DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI, Kamis (11/10/2012).

Ia mengungkapkan, dana tersebut akan diatur seefektif mungkin untuk acara pelantikan gubernur yang menurutnya digelar secara sederhana. Jumlah tersebut juga dinilainya sesuai dengan kemampuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan tak perlu dibandingkan dengan pelantikan gubernur di daerah lain yang mungkin biayanya jauh lebih kecil dibandingkan pelantikan ini.

"Semua digelar sesederhana dan seefektif mungkin. Jangan sampai acara Jakarta kalah sama provinsi lain. Kan semua sesuai kemampuan keuangan daerah masing-masing," ungkapnya.

Adapun biaya untuk menampilkan beberapa pentas seni khas busaya Betawi yang semula akan dipangkas diakuinya akan tetap ditampilkan. Salah satunya adalah Keroncong Tugu yang ditaksir memerlukan biaya sebesar RP 20 juta.

"Kesenian akan kita tampilkan karena gubernur yang baru harus mengerti seni dan budaya Betawi. Menu makanan yang akan disajikan adalah menu-menu nasional, yang penting prinsipnya tak menghamburkan anggaran," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, alokasi dana pelantikan gubernur terpilih dianggarkan Rp 822 juta dalam APBD 2012. Kemudian meningkat menjadi Rp 1,05 miliar dalam APBD Perubahan 2012. Selanjutnya, anggaran tersebut dikurangi menjadi Rp 622.000.000 dan kembali dipangkas menjadi Rp 499.407.000 setelah melalui berbagai pembahasan dengan berbagai pihak.