Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Hari 2-3 Kecelakaan di Kota Bekasi

Kompas.com - 12/10/2012, 17:07 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan di jalan raya Kota Bekasi tergolong tinggi. Setiap hari terjadi dua sampai tiga kasus kecelakaan.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Imam Pribadi Santoso, Jumat (12/10/2012).

"Dalam sebulan rata-rata terjadi 64 kasus atau 2-3 kasus per hari. Kami terus berkoordinasi dan berupaya menekan kecelakaan dengan pelbagai program," kata Imam.

Program dimaksud misalnya memastikan pengendara sepeda motor tertib, ketika di kawasan persimpangan berlampu lalu lintas. Di sini dibuat ruang henti khusus (RHK) sepeda motor, berupa areal bercat merah dan bertanda gambar sepeda motor.

RHK bisa dilihat di simpang empat Kota Bekasi dan simpang tiga Caman. RHK bertujuan sepeda motor tidak menerabas sembarangan lampu lalu lintas.

Namun, kecelakaan akibat sepeda motor menerabas lampu lalu lintas masih terjadi. Misalnya tabrakan antara sepeda motor dan mobil di Simpang Empat Kayu Ringin atau sekitar 200 meter dari RHK simpang empat Kota Bekasi, Kamis (11/10/2012) pukul 01.30 WIB.

Program lainnya, menjadikan sejumlah ruas jalan sebagai kawasan tertib lalu lintas misalnya di Jalan Hasibuan dan Jalan Ahmad Yani. Rambu-rambu juga dipasang. Namun, masih terjadi pelanggaran oleh masyarakat.

Di Jalan Siliwangi (Narogong) dibuatkan median jalan, lampu penerangan dipasang, marka-marka lalu lintas dipertebal. Semua itu demi mendorong warga berhati-hati dan tertib berlalu lintas, sehingga terhindar dari potensi menjadi korban kecelakaan.

Imam mengatakan, petugas juga tidak akan segan menindak tegas pelanggar aturan lalu lintas. Tindakan mulai dari sanksi denda atas bukti pelanggaran, penyitaan surat-surat berkendara, dan kendaraan yang terlibat kecelakaan, bahkan pengajuan ke pengadilan terhadap pelanggar berskala berat.

"Sayangi diri sendiri dan keluarga. Korban kecelakaan tidak sekadar kehilangan diri tetapi juga keluarga," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com