Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disesalkan Beredarnya Foto Novi Berbusana Minim

Kompas.com - 16/10/2012, 14:11 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beredarnya foto-foto Novi Amalia berpakaian minim yang diambil selama dia ditahan pihak kepolisian sangat disesalkan. Tahanan perempuan justru mengalami pelecehan seksual di lingkungan kepolisian yang bertugas sebagai lembaga penjaga hak asasi manusia.

"Polisi nyata tidak mengintegrasikan perspektif HAM perempuan dalam menjalankan tupoksinya," kata anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Eva Kusuma Sundari, di Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Hal itu dikatakan Eva menyikapi beredarnya beberapa foto Novi ketika ditahan setelah dirinya menabrak tujuh orang, termasuk dua polisi yang berupaya menghentikannya. Novi difoto ketika hanya memakai pakaian dalam. Kedua tangannya diborgol. Bahkan, ada foto yang menunjukkan pakaian dalamnya terbuka.

Eva menduga foto-foto yang beredar diambil sendiri oleh petugas kepolisian lantaran mereka yang mempunyai akses langsung terhadap tahanan. Menurut Eva, sepatutnya Polri paham bahwa sebagai manusia, perempuan berhak dilindungi dari pelecehan dan dijaga martabatnya.

"Novi belum sepenuhnya sadar dari pengaruh obat-obatan sehingga berhak mendapat pelindungan, termasuk dijaga kehormatannya mengingat yang bersangkutan tidak mampu menjaga dirinya. Ironis jika dia justru menjadi obyek tontonan dan pelecehan seksual," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Selain diproses secara etik, Eva juga mendesak kepolisian mengusut kasus itu secara pidana lantaran termasuk cyber crime. Kepolisian juga diminta mengerahkan polisi wanita untuk mengawasi Novi selama penanganan di kepolisian agar tidak ada lagi pelecehan seksual.

"Kasus pelecehan terhadap Novi ini harusnya membuka mata Kapolri (Jenderal Timur Pradopo) bahwa isu diskriminasi gender merupakan problem serius di tubuh Polri. Sepatutnya Kapolri segera menandatangani Perkap Kesetaraan Gender yang sudah beberapa bulan diabaikan untuk dilegalisasi," pungkas Eva.

Berita terkait lain dapat diikuti di Topik: PENGEMUDI SEKSI TABRAK ORANG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com