Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Fokus ke Penyebaran Foto Novi

Kompas.com - 16/10/2012, 18:21 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersebarnya foto Novi yang hanya mengenakan pakaian dalam saat berada di Polsek Taman Sari amat disesalkan.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Eva Kusuma Sundari menyatakan sudah seharusnya polisi melindungi Novi dari tindak pelecehan. Apalagi pada saat itu Novi masih dalam berada dalam pengaruh minuman keras dan narkotika.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto turut menyayangkan peredaran foto-foto tersebut. Menurutnya, foto Novi tidak seharusnya beredar di tengah publik.

"Namun yang patut diperhatikan, saat dibawa ke Polsek keadaan Novi sudah seperti demikian (hanya mengenakan pakaian dalam), dan masyarakat sekitar turut menyaksikan. Kantor polisi kan bukan tempat yang steril. Bisa saja saat Novi berada di Polsek dan akan dipakaikan baju, ada pihak-pihak yang mengambil fotonya, dan itu bisa siapa saja," jelas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/10/12).

Mengenai kemungkinan penyebaran foto-foto Novi masuk ke ranah cyber crime, Rikwanto menyatakan hal tersebut harus diselidiki lebih dulu.

"Untuk tindak pidana kan masalah siapa apa, begitu juga dengan kasus ini. Polisi harus terlebih dulu menyelidiki siapa yang mengambil dan mengunggah fotonya ke internet," Rikwanto menguraikan.

Sayangnya, ditambahkan Rikwanto, pihak kepolisian masih belum memfokuskan ke masalah penyebaran foto Novi. "Saat ini yang jadi prioritas adalah kasus kecelakaan lalu lintas dan penyalahgunaan narkotikanya," pungkas Rikwanto.

Novi menjadi perhatian publik setelah mengendarai Honda Jazz merahnya dengan ugal-ugalan, Kamis (11/10/12).

Akibatnya, tujuh orang luka ringan dan beberapa kendaraan mengalami kerusakan. Novi juga membuat geger karena kedapatan mengendarai mobil di bawah pengaruh ekstasi dan hanya mengenakan pakaian dalam.

Berita terkait lain dapat diikuti di Topik: PENGEMUDI SEKSI TABRAK ORANG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com