JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyesalkan kekerasan terhadap para wartawan yang meliput jatuhnya pesawat jenis Hawk 200 milik TNI AU di kawasan Pasir Putih, Pandau, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10/2012).
"Kekerasan kepada wartawan adalah tindakan antidemokrasi dan membangkangi kebebasan pers," kata Anas melalui pesan singkat, Selasa malam.
Anas menambahkan, peristiwa itu harus diinvestigasi dengan tuntas dan pelakunya diberikan sanksi yang tegas. Tindakan tegas itu diperlukan agar tidak terulang kembali di masa depan.
Seperti diberitakan, lima wartawan dan dua warga sipil dianiaya oleh anggota TNI AU saat hendak meliput jatuhnya pesawat Hawk 200. Para wartawan yang dianiaya adalah Didik dari Riau Pos, Rian Anggoro dari Antara, Robi dari Riau TV, wartawan TV one, dan seorang wartawan yang masih belum diketahui identitasnya.
Salah satu tindakan kekerasan oleh perwira TNI AU terekam video. Rekaman lalu diunggah ke YouTube.
Berita lengkap mengenai jatuhnya pesawat Hawk 200 dapat diikuti di topik pilihan: "PESAWAT HAWK TNI AU JATUH"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.